NYEPI DETOKSIFIKASI ALAM MAKRO DAN ALAM MIKRO

Bhagawad Gita Bab 18 Sloka 5


Perbuatan korban suci, kedermawanan dan pertapaan tidak boleh ditinggalkan; kegiatan itu harus dilakukan. Roh-roh yang mulia sekali pun disucikan oleh korban suci, kedermawanan dan pertapaan.


Gundul : Om Swatyastu Kakek … sepertinya Kakek sudah lama tidak diskusi di Group SHJ. Emangnya ada kesibukan apa Kek?


Ki Guna : Om Swastyastu Nak Gundul…. Ya benar hampir 3 minggu kakek tidak sempat berdikusi denganmu, karena Kakek sibuk dengan urusan keluarga yang dari Medan. Emangnya Nak Gundul mau mendiskusikan tentang apa?.


Gundul : Ya Kek,.. Hari Raya Nyepi tinggal beberapa hari lagi yaitu tanggal 25 Maret 2020, sekarang sudah tanggal 20 Maret 2020, berarti lima hari lagi Kek.


Ki Guna : Memangnya ada apa yang kamu tanyakan tentang Hari Raya Nyepi?.


Gundul : Kek,.. Biar saya mantul (mantap dan betul) dalam melaksanakan Hari Raya Nyepi, mohon penjelasannya Kek, apa sih mamfaatnya Umat Hindu melaksanakan rangkaian kegiatan perayaan Hari Raya Nyepi? Khususnya Catur Berata Penyepian.


Ki Guna : Nak Gundul apa sudah paham rangkaian sebelum pelaksanaan Catur Brata Penyepian?


Gundul : Sudah Kek,.. mulai dari Upacara Giri Kerti, Melasti dan Pengrupukan.. Kakek sudah secara singkat kemarin menjelaskan saat Mebondres di acara Giri Kerti.


Ki Guna : Rangkaian kegiatan Hari Raya Nyepi setiap tahunnya sangat sesuai dengan yang tersirat dalam Bhagawad Gita Bab 18 Sloka 5 yaitu Pelaksanaan Korban Suci, Kedermawanan dan Pertapaan. Giri Kerti, Melasti dan Pengrupukan itu merupakan pelaksanaan Korban Suci secara lascarya. Bakti sosial dengan mengunjungi Panti Asuhan dan Pasar Murah itu adalah pelaksanaan kedermawanan. Pertapaan itulah pelaksanaan Catur Brata Penyepian yaitu Amati Gni, Amati Karya, Amati Lelanguan dan Amati Lelungaan.

Baca juga :   Dosa dan Peleburan Dosa


Gundul : Berarti kita ngebleng di rumah seperti saat sekarang ini dalam mengatasi perkembangan penyebaran Virus Corona. Amati Gni, tidak menghidupkan sesuatu yang berasal dari api, Amati Karya tidak bekerja, Amati Lelanguan tidak menonton atau mendengarkan sesuatu yang sifatnya sebagai hiburan, Amati Lelungaan tidak bepergian baik dalam linkungan RT, desa, pulau bahkan antar Negara. Sama dengan Lock Down selama 24 jam. Kalau benar seperti itu berarti udara bisa bersih, tidak bising, irit listrik dan bahan bakar ya Kek.?


Ki Guna : Cerdas analisa kamu Gundul, disamping itu kamu juga harus berpuasa selama 24 jam, tidak hanya kamu memberikan puasa atau istirahat pada alam semesta saja. Alam Mikro dirimu juga harus istirahat. Berpuasa selain memberi dampak baik bagi kesehatan lingkungan dan organ tubuh, berpuasa juga disebut bisa membantu detoksifikasi. Detoksifikasi merupakan sebuah proses pembuangan racun. Menjalani puasa dan Catur Brata Penyepian bisa membantu mengurangi berbagai macam racun yang tersimpan dalam tubuh dan lingkungan. Dari hasil penelitian pada saat Hari Raya Nyepi kita mereduksi dari gas Karbon Dioksida (CO2) sebanyak 20.000 ton dalam sehari. Demikian juga polusi suara atau kebisingan sudah lumrah kita dengar. Dimana polusi suara yang berasal dari deru pabrik, mobil, motor dan pesawat diartikan sebagai gangguan pada lingkungan yang disebabkan oleh bunyi atau suara yang menyebabkan kondisi tidak nyaman. Suara atau bunyi dikataan mencemari ketika melebihi ambang batas yang dapat didengar secara normal sehingga menimbulkan gangguan pada manusia dan makhluk hidup lainnya.

Gundul : Manfaat secara nyata dan lansung kita dapat dari pelaksanaan puasa dan Catur Brata Penyepian. Alam semesta dan diri kita racunnya bisa berkurang. Bagaimana kalau sesering mungkin kita melaksanakannya. Pasti udara segar, tidak bising, badan juga sehat. Berarti Nyepi kalau dilaksanakan saat ini secara Nasional pasti bisa menekan dan bahkan bisa menurunkan pengaruh Virus Corona karena Lingkungan bersih dan sehat, badan imun karena racun dalam tubuh sudah keluar.

Baca juga :   Berlatih sabar

Ki Guna : Bagus juga Ide kamu Gundul,…walaupun belum secara Nasional semoga linkungan dan diri kita jadi imun dan bisa keluar dari masalah bencana yang sedang terjadi di dunia ini. Tapi yang jelas untuk dirimu sendiri bisa melaksanakan puasa dalam waktu tertentu, seperti yang sudah kamu sering lakukan puasa ekadasi, makanan vegetarian, bangun pagi sebelum menginjakan kaki ke tanah kamu harus ijin dan mengucapkan terima kasih kepada Ibu Pertiwi, mengucapkan terima kasih pada Tuhan atas udara segar yang kamu hirup dipagi hari, itu semua juga merupakan pelaksanaan Tapas.

Gundul : Suksme Kek pemjelasannya, sehingga saya jadi MANTUL (mantap dan betul) untuk melaksanakan Catur Brata Penyepian. Dan SELAMAT HARI RAYA NYEPI SEMOGA CATUR BRATA PENYEPIAN BISA MENGHILANGKAN PENGARUH VIRUS CORONA. Astungkara. Om Swastyastu.

Ki Guna : Namaste, Om Shanti Shanti Shanti Om.

Kepuh Permai
SHJ.

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *