Pengendalian diri melalui praktek Yoga

Pengendalian diri melalui praktek Yoga
Adnyana Setya Ningsih | Yoga First Klaten
Kamis 06 Agustus 2020
Yoga adalah anugrah Tuhan  untuk peradaban manusia yang diwariskan oleh para leluhur untuk kesehatan jasmani dan rohani.
Yoga seperti yang sudah diketahui bersama adalah suatu kegiatan system spiritual dan perawatan Kesehatan yang terbaik dalam sejarah manusia.  Yoga berasal dari Bahasa Sanskerta “yuj” yang berarti penyatuan antara atman (diri), yang terdiri dari body (tubuh), mind (pikiran) dan soul/spirit (jiwa) dan brahman (Sang Maha Kuasa).
Dengan kata lain secara garis besar kata yoga adalah usaha mengharmonisasikan elemen spiritual dan fisikal manusia untuk mencapai kondisi yang ideal. Kondisi ideal meliputi sehat jasmani sehat mental dan secara spiritual. Terjadi harmoni dengan lingkungan sekitar dan Sang Pencipta. Yoga berasal dari India kuno lebih kurang 3000 SM di pegunungan Himalaya bagian utara. Meskipun dikenal pertama kali di India tetapi Yoga sangat dibutuhkan dan aplikatif di lakukan umat manusia secara universal apalagi di era modern seperti ini dengan berbagai tuntutan kehidupan manusia yang semakin tinggi.
Secara ilmiah, latihan yoga teratur mempunyai dampak positif di tubuh manusia terbukti mampu memperbaiki, memperkuat dan merawat struktur tulang dan otot, sehingga bahkan bisa menyembuhkan berbagai macam problem Kesehatan. Bahkan rangkaian Latihan pernafasan yoga terbukti mampu berefek positif bagi peredaran darah dan meningkatkan kualitas tidur. Sementara dari segi psikologis Latihan yoga yang konsisten membantu meningkatkan rasa percaya diri, mengurangi anxiety, merasa berdaya, meningkatkan konsentrasi dan meningkatkan keseimbangan jiwa.
Pengendalian Diri  Melalui Praktek Yoga
Patanjali, seorang legenda yang pertama kali merumuskan prinsip dasar yoga yang berjudul Yoga Sutra (Literatur mengenai Yoga) salah satunya dalam bentuk prinsip dan cara berlatih yang harus dipenuhi oleh para pelaku yoga. Patanjali menjelaskan dengan gamblang bahwa latihan rutin yoga yang benar akan mampu mengubah manusia mempunyai kualitas hidup lebih tinggi dengan kesehatan jasmani dan penguasaan diri sendiri atau yang dikenal dengan self-awareness.
Patanjali mendefinisikan menjadi 8 Tingkatan dalam yoga, atau yang dikenal dengan Astanga/Eight Limbs path of yoga, diantaranya adalah:
  1. YamaMemiliki 5 prinsip:
    1. Ahimsa = Non violence/Anti kekerasan-
    2. Satya = Truthful/Kejujuran-
    3. Asteya = Not to steal/Tidak mencuri
    4. Bramacharya= Penguasaan Hasrat
    5. Aparigraha = Non-attached
  2. Niyama-
    1. Saucha = Purity/Kebersihan
    2. Santosha = Kebahagiaan
    3. Tapas = Dedikasi, komitmen
    4. Svadhyaya = Self practice
    5. Isvara Pranidhana = Pasrah kepada Yang Maha Kuasa
  3. AsanaDengan Asana, manusia dapat mencapai keseimbangan antara tubuh dan pikiran.
  4. Pranayama“Prana” artinya kekuatan atau nafas dan “ayama” untuk memperpanjang. Keseluruhan arti dari Pranayama adalah perpanjangan dari Prana/nafas atau perpanjangan dari kekuatan hidup.
  5. Pratyahara Pengaturan indera, kemampuan melakukan control terhadap pikiran dan panca inderanya sehingga mampu berkoordinasi dengan baik dan mampu membuang semua elemen negatif.
  6. DharanaKonsentrasi atau  memusatkan focus pikiran.
  7. DhyanaMeditasi, saat pikiran mampu fokus pada satu titik dalam jangka waktu yang Panjang menjadi satu kesatuan.
  8. SamadiSebuah pencapaian rasa damai. Inilah titik puncak dari pencapaian Yoga.
Ajaran Yoga yang mendasar dan tidak kalah penting adalah Citta Wrtti Nirodha, artinya pengendalian gerak pikiran. Berlatih Yoga secara konsisten, sabar, dan mencintai proses didalamnya akan memberi manfaat antara lain menstabilkan emosi, mengurangi kecemasan, dan poin yang paling penting adalah mampu mengendalikan diri sebagai wujud dari terbangunnya self-awareness.
MeditasiAdalah  praktek relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani maupun mencemaskan dalam kehidupan kita sehari-hari, melatih focus pikiran sehingga memiliki pandangan yang jernih dan mempunyai self-awareness.
Kesimpulan yang kita bahas dalam makalah ini adalah mengenai upaya pengendalian diri melalui praktek yoga, karena sesungguhnya di atas matras Yoga tidak hanya berupa berbagai macam Asana tetapi  juga dalam kehidupan sehari-hari melalui praktek Yama dan Niyama.
Yoga tidak hanya berhenti pada hasil akhir, yaitu sehat dan Bahagia tetapi juga mengenai self-awareness.
Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *