Prajaniti DIY diskusi kebinekaan bersama GBI

Hindujogja.com 18/11/2021 Bertempat di Joglo Harmoni yang beralamat di Kelurahan Ngaglik, Caturharjo, Kabupaten Sleman, beberapa pengurus Prajaniti Hindu Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta yang baru saja dilantik pada tanggal 14 November 2021 melakukan diskusi lintas iman bersama Pendeta dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) dan Ketua Pewarna (Persatuan Wartawan Nasrani) dalam suasana kekeluargaan.

Hadir Pengurus Prajaniti DPD DIY Purwanto, M.Pd.H selaku Ketua, Made Sumiarta, SE. selaku sekretaris, Suherman, M.Pd.H selaku Wakil Ketua Hukum, Hubungan Antar lembaga, dan Komunikasi, Ir. Ngakan Ngurah Mahendrajaya selaku Wakil Ketua Sosial Budaya, Lingkungan Hidup, dan Lintas Iman dan merupakan seorang Ida Bhawati di Yogyakarta.

Dalam sambutannya Pdt. Arief Arianto menceritakan perjalanannya sebelum dan setelah menjadi seorang Pendeta Kristen dan bagaimana akhirnya Beliau bergabung di GBI pada tahun 2013, selain itu Beliau juga menjadi sekretaris di Asosiasi Pendeta Indonesia (API). Bicara tentang tolerasni beragama, dasar berpikirnya adalah semua manusia dan mahkluk hidup ciptaan Tuhan dan semuanya berhak untuk mendapatkan surga bukan hanya umat tertentu saja. Kegiatan GBI tidak hanya melulu pada pelayanan umat atau kebaktian saja, tapi kegiatan sosial kemanusiaan untuk umum, pelatihan-pelatihan yang bersifat life skill. GBI siap bekerjasama dengan lembaga lintas iman.

Dalam membangun sebuah lembaga yang diharapkan dapat memberi manfaat bagi sesama, maka kita tidak harus selalu berpikir yang mainstreem saja, kita perlu belajar dari lembaga-lembaga lain yang telah eksis termasuk GBI yang sudah terbukti memiliki banyak kegiatan yang telah dirasakan manfaatnya, untuk itu mari dengan rendah hati belajar bersama”. demikian pengantar yang disampaikan oleh Ida Bhawati Ir. Ngakan Ngurah Mahendrajaya yang menjadi penghubung pertemuan antara GBI dan Pengurus Prajaniti DIY.

Baca juga :   Mengintip Kegiatan PHDI Kota Yogyakarta Membina Generasi Muda Hindu

Ketua Prajaniti DIY Purwanto, M.Pd.H menyampaikan bahwa Prajaniti DIY baru saja dilantik, sehingga Pengurus Prajaniti perlu belajar banyak dan menjalin relasi dengan seluruh lembaga yang bergerak dibidang agama, sosial, budaya dan ekonomi, agar kehadiran Prajaniti benar-benar bisa memberikan karya nyata. Prajaniti Hindu Indonesia telah berdiri sejak tahun 1956 namun vakum dalam waktu yang lama, dan mulai diaktifkan kembali pada tahun 2013. Saat ini Prajaniti lebih berfokus pada hubungan lintas agama, sosial, ekonomi dan kemasyarakatan.

Pada kesempatan tersebut, hadir juga ketua Pewarna DIY Pdt. Harun, Beliau menyampaikan perlunya mengkonsolidasikan para awak media (wartawan) untuk bisa mewartakan kegiatan-kegiatan keumatan secara massive untuk memberi manfaat yang lebih luas. Pewarna sudah ada diberbagai daerah di Indonesia sehingga informasi bisa disampaikan dengan cepat dan luas. Selain itu Pewarna juga telah menjadi Media Partner di lembaga pemerintahan dan swasta sehingga bisa mendapatkan informasi lebih awal dan langsung dari sumbernya.

Diskusi mengalir dalam suasana akrab dan kekeluargaan seolah tidak ada sekat perbedaan Agama, secara lisan didiskusikan potensi-potensi yang bisa dilakukan bersama GBI dan Prajaniti DIY dalam semangat toleransi, kebinekaan dan kemanusiaan. kedua pihak bersepakat untuk mengadakan diskusi bersama setiap 2 bulan sekali. (MDS)

 

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *