Inilah Sebabnya!!! Mencari penghidupan seseru Pertempuran Bharata Yuda
PERTEMPURAN SUPER SENGIT
Panjul kembali mendekat kepada Kakeknya Ki Panji seraya minta Tutorial tentang Hindu Spiritual Skills yang perlu dilatihkan dalam keseharian.
Panjul: Om Swastyastu Kek… Selamat pagi. Sehat Santim Rcchati buat Kakek.
Ki Panji: Om Shanti Shanti Shanti Om. Damai dan bahagialah dirimu Panjul. Apa yang hendak kamu diskusikan pagi ini Cucuku.
Panjul: Kek.. Panjul bayangkan dan rasakan menjalani Hidup dan Kehidupan di Masyarakat, Apalagi pada saat mencari Penghidupan tidak kalah Seru dan Sengitnya dengan Pertempuran Bharata Yuda.
Ki Panji: Kenapa begitu Panjul?
Panjul: Perasaan Panjul begini Kek…
Berperang melawan EGOISME diri menyerahkan segala pekerjaan yang dilakukan sehari-hari sebagai bhakti kepada Tuhan, membebaskan diri dari Keuntungan dan Keinginan pribadi, Keterikatan akan kepemilikan, membebaskan diri dari Kemalasan seperti disebut dalam Bab III sloka 30 Selalu sulit dilakukan dan dibiasakan. Rasanya menguasai Skill ini tidak kalah Sengitnya dengan Pertempuran Mahabharata di Padang Kuru Ksetra.
Ki Panji: Cucu Ku Panjul..
Kamu memang Cerdas dan berbakat. Analisis Rasamu sudah mendalam. Dalam belajar kamu sudah mulai masuk level Penghayatan. Dan nanti kalau sudah memasuki level Keyakinan kamu akan bisa melakukan atau mengamalkan hal-hal itu dengan baik. Dalam belajar Pertama Tahu pengetahuannya, kedua Faham, ketiga Menghayati, Keempat Meyakini, Kelima Mengamalkan secara Totalitas.
Memang benar apa kamu Hayati. Masalahmu sekarang Apakah kamu sudah Meyakini itu sebagai Sradha Mu?
Panjul: Dalam proses Kek. Berat sekali rasanya membebaskan diri dari ikatan keinginan-keinginan untuk mendapatkan keuntungan sebagai milik pribadi. Setiap tugas dan pekerjaan yang saya lakukan selalu dibalut oleh keinginan akan keuntungan dan ada hasil atas hak-hak saya pribadi. Saya nanam pisang ketip saja sudah merasa itu milik pribadi saya. Ini gimana Kek?
Ki Panji: ha ha ha haa…
Panjul… Mari merenung sejenak.
Seandainya itu milikmu pribadi. Apakah nanti saat mati kamu akan bawa pisang ketip ke alam sana. Apakah kamu akan bawa mobil Fortuner, rumah gedong ini. Apakah kamu bawa gelar Profesor Doktor ke alam sana?
Panjul: Tidak Kakek.
Ki Panji: Untuk itulah …bahwa semua yang ada di alam ini adalah milik Beliau. Janganlah menjadi Pencuri yang berkeinginan memiliki secara pribadi. Menjadilah pengguna dan Peminjam sementara yang bijak. Memakai selama diijinkan oleh Sang Pemilik. Uang dan barang material bisa didapat dan bisa hilang. Bisa diberi dan bisa diambil Tuhan. Pada akhirnya tak satupun akan di bawa.
Panjul: Oooo gitu ya Kek.
Jadi sikap hidup yang rajin berkarma dan berbhakti dilakukan dengan selalu giat bekerja sebagai persembahan. Tidak perlu membesarkan keinginan-keinginan pribadi.
Ki Panji: Dalam ajaran Veda Tuhan adalah Pemilik dan Penyebab semua yang ada di dunia ini. Tuhan sangat faham dan maha kuasa atas apa yang patut kita terima dan yang tidak patut diterima. Manusia sama sekali tidak memiliki kekuasaan penuh atas materi yang ada di dunia ini. Oleh karenanya Pikiran-pikiran Kelekatan adalah pikiran yang sama sekali salah.
Bertempur melawan pikiran kelekatan ini terjadi dalam medan Badan Kuru Shetra sebagai Pertempuran Maha Sengit.
Selamat Bertempur Cucuku Panjul.
Pengetahuan Kesadaran adalah Senjata Brahmastranya.
Salam
Namaskar
Ki Panji