Ternyata!!! Inilah Penyebab Perang besar dalam diri

NIYATA MANASAH BG. VI.15 sd 17

Panjul dan Ki Panji berbincang lagi ihwal skill menata pikiran atau Niyata Manasah sebagai skill yang menentukan Keberhasilan Hidup manusia menuju Santim Rcchati atau Suka tanpa Wali Duka.

Panjul: Om Swastyastu Kek. Salam damai selalu. Semoga kakek Sehat selalu.

Ki Panji: Namaskar Rahayu Santim Rcchati. Semoga kamu damai Cucuku. Semoga pikiranmu selalu tercerahkan. Apa yang mau didiskusikan Panjul?

Panjul: Kek… Meneruskan diskusi yang kemarin. Soal perang besar dalam diri manusia. Dimana letak persoalan Perang Ego itu. Apa yang menyebabkan perang itu terjadi. Bagaimana cara memenangkannya.

Ki Panji: Perang besar itu terjadi karena Pikiran manusia dikuasai oleh Kegelapan Ego. Keinginan berkuasa atas materi, jabatan, tahta duniawi. Kecerahan pikiran terselimuti oleh Kotoran debu Keangkuhan, Kemelekatan, Sad Ripu (kama, loba, kroda, mada, moha, matsarya). Penyebab utama perang besar itu ada Mind Set atau Pengaturan Pikiran atau Pola Pikir.

Panjul: Ohh faham Kek.. Pikiran yang belum mencapai Sadu Budhi adalah penyebab pertempuran itu terjadi. Pikiran cerdas dibawah pengaruh dan kendali kuat Kecerdasan Budhi adalah wasitnya.

Ki Panji: betul sekali Panjul. Skill menata pikiran menggunakan kecerdasan budhi adalah kunci keberhasilan hidup. Tumbuhnya Kesadaran bahwa Pikiran itu adalah penentu diantara Jatuh dan Terangkatnya Kehidupan manusia, Maka semua orang Harus berlatih Membawa Pikirannya. Mengasah Kecerdasan Budhi nya dalam menata Pikiran dan mengaktifkan Panca Indria dan Panca Karmendria. Pikiran harus selalu Aktif membangun keinginan-keinginan baik (Satwam) berbuat atau bertindak baik (Rajas). Hindari keinginan buruk atau kebodohan (Tamas) berbuat buruk (Rajas). Keinginan baik (Satwam) tidak cukup tanpa tindakan baik (Rajas). Satwam harus direalisasikan melalui Rajas. Tamas atau Kegelapan diterangi dengan Satwam.

Baca juga :   Bekerja tanpa mengharap hasil : Pelajaran dari Bhagavad Gita

Panjul: Jadi hidup manusia ada dalam gelombang Rajas-Satwam dan Rajas-Tamas. Rajas-Satwam membawa kebaikan, kegunaan hidup, kebebasan dari ikatan. Rajas-tamas menyebabkan keburukan, kelekatan, kebodohan, kelahiran berulang, lupa tujuan utama.

Ki Panji: Rajas-Tamas juga ada pentingnya. Tidak semuanya jelek.

Panjul: Maksud kakek Rajas-Tamas yang mana penting dan baik?

Ki Panji: Pada saat kamu sudah lelah beraktivitas Istirahat dan tidurlah dengan nyenyak. Jalankan tidur dengan baik, tutup matikan pikiran agar bisa tidur pulas. Ini adalah Rajas-Tamas yang baik. Tetapi ingat bangunlah segera dari tidur jika sudah cukup. Jangan tidur melulu karena Hidupmu akan hancur penuh dosa.

Panjul: Siap laksanakan Kek. Ajaran Ini yang dimaksud dengan Niyata Manasah. Belajar Menata Pikiran. Melajah Makta Pikayun. Berlatih skill membawa pikiran. Kata orang Buleleng ” Imih Baat gati melajah ngabe keneh nok”

Ki Panji: Ya begitulah …Indahnya Ajaran Hindu.

Panjul: Semangat Hindu Bro… Terimakasih Kek.

Namaskar

Panjul bersama Ki Panji

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *