Bhagavad-gita menjelaskan Dimanakah Tuhan Bersemayam

TUHAN TIDAK JAUH MELEKAT ADA DALAM HRDI

Bab XV Sloka 15 menyatakan Tuhan bersemayam dalam Hati (Jantung) setiap makluk, ingatan, pengetahuan, dan pelupaan berasal dari Tuhan. Akulah ((Tuhan) yang harus diketahui dari segala veda; Akulah yang menyusun Vedanta, dan Akulah yang mengetahui Veda.

Panjul: Om Swastyastu Kek.. Selamat pagi.

Ki Panji: Selamat pagi Panjul.. Ini sang Waktu menunjuk pk 01.21 WIB. Waktu yang sangat Sepi dan maha Indah untuk memahami dan mengerti berbagai Keindahan.

Panjul: Kek… Bab XV Bhagavad-gita disebut sebagai Pengetahuan Rahasia yang Paling Rahasia dari Seluruh Kitab Veda. Berilah saya Penjelasan Kek.

Ki Panji: Menurut pemahaman Kakek… Memang benar ini adalah Rahasia yang Paling Rahasia dari Kitab Veda.

Panjul: Paling Rahasia artinya ada banyak Rahasia dalam Veda dan ini adalah satu dari sekian banyaknya Rahasia yang ter Rahasia. Begitu Kek..

Ki Panji: Benar sekali

Panjul: Mengapa disebut Rahasia?

Ki Panji: Begini Panjul… Kita Orang Hindu sudah banyak melakukan puja bhakti, melakukan ritual upacara, melaksanakan Panca Yadnya, mempraktikkan Catur Purusaartha, menjalani Catur Asrama, dan sebagainya. Pertanyaannya: apakah yang paling utama yang Umat Hindu Cari?

Panjul: Tuhan yang Maha Esa yang maha Menghidupi Kek. Kedamaian abadi Kek.

Ki Panji: Benar sekali Panjul. Sudahkah bertemu Tuhan yang dicari? mengerti dan kenalkah Beliau Tuhan itu dan dimana Beliau bersemayam? Rahasia dari segala Rahasia ini yang dijelaskan dalam Bab XV Bhagavad-gita. Pertama dinyatakan Tuhan bersemayam di dalam Hrdi atau Hrdaya. Tuhan sebagai Sumber kehidupan bersemayam di dalam Jantung manusia.

Panjul: Sangat masuk di akal Kek. Jantung menjadi Kunci pokok Hidup-Matinya Manusia. Jantung yang bekerja memompa darah didalam sistem Prana manusia. Jantung berdenyut artinya masih hidup dan berkehidupan. Berhenti berdenyut badan manusia berubah jadi Sawa. Ini Rahasianya ya Kek?

Baca juga :   Beginilah Kesederhanaan Melasti Jogja 2020

Ki Panji: Ya… Dan sangat bisa diterima akal sehat. Beragama penting sekali menggunakan Tri Pramana dengan Baik. Belajar dari Tidak tahu menjadi tahu, dari Tahu menjadi memahami lalu mengerti, menghayati, dan mengamalkan.

Panjul: Kalau Tuhan itu ada di Jantung manusia Apa namanya Kek?

Ki Panji: Nama dan Gelarnya adalah Sang Hyang Atma. Sang hyang artinya yang diagungkan dan dipuja. Atman itulah Tuhan dalam diri manusia yang memberi Penghidupan.

Panjul: Cukup jelas Kek dan mudah dimengerti. Mengapa disebut sangat Rahasia ya?

Ki Panji: Ya… Karena tidak banyak yang tahu, mengerti dan sadar. Umumnya kita mengenali diri sebatas Kulit Badan ini. Mengenali wajah dan perawakan, profesi dan sebagainya. Lalu membuat identifikasi diri sebatas raganya. Tidak masuk kedalam mencari SAPA INGSUN nya,.WHO Am I. Siapa diri Kita yang Sejati.

Panjul: Semakin jelas Kek… Kita perlu menemukan Siapa diri Kita, Untuk apa Lahir, Mau kemana kelak.

Ki Panji: Cerdas kamu Panjul. Atman yang bersemayam di dalam Jantung kita adalah Energi Listrik yang berasal dan terhubung dengan Generator atau Pembangkitnya yaitu Tuhan. Selama Tuhan memberi ijin sambungan Percayalah kita pasti masih tetap HIDUP. Jika Tuhan sudah mencabut ijin sambungan maka disaat itu pula Jantung berhenti Berdenyut. Fahami ini dan Ingat selalu Atman dalam diri dan Tuhan yang Maha Esa. Maka sudah pasti terlindungi Tuhan.

Panjul: faham Kek…Hanya begini Kek.. Kadang ingat kadang lupa. Lebih banyak lupanya daripada ingatnya. Mengapa demikian kek?

Ki Panji: Hal yang paling Rahasia juga dinyatakan Pengetahuan, Ingatan, dan Pelupaan adalah dari Tuhan.. Lupa itu dari Tuhan. Syukuri ada sifat Lupa sehingga perlu Ritual pengingat lupa. Kita tahu berbagai ilmu karena Tuhan. Mengapa tidak; kita bisa studi dan belajar karena Tuhan masih memberi kekuatan jantung kita berdenyut, sehingga Otak bisa berpikir. Pada saat berpikir maka terungkap ingatan dan pada saat tidak berpikir muncul LUPA. Kadang sudah berpikir saja Lupa. Sifat lupa itu juga adalah Tuhan.

Baca juga :   Penjelasan Gamblang Tawur ke Sanga

Panjul: Oooh itu.maksudnya ya Kek… Mengapa kita perlu melakukan Japa, bhakti, Seva, Piodalan berulang-ulang. Agar sifat lupa dari Tuhan itu teratasi.
Panjul mulai faham Rahasia ini Kek. Lalu apa kaitannya dengan Ajaran Ke Leluhuran?

Ki Panji: Konsep Punarbhawa dalam Sradha Hindu jelas mengajarkan bahwa Atman yang belum sempurna lahir mengambil baju Tubuh baru. Atman yang bersemayam dalam diri kita dan turunan kita adalah Atman Leluhur yang sedang ber Reinkarnasi.

Panjul: Dalam hal ini Leluhur kita juga Tuhan dalam percikannya.

Ki Panji: Ya demikian … Leluhur kita adalah Percikan Tuhan yang belum sempurna kesuciannya sehingga sekolah lagi berulang-ulang dalam hidup dan kehidupan.

Panjul: Mantap …Panjul jadi Semakin mengerti Rahasia ini Kek.

Ki Panji: OK Panjul, Renungkan baik2
Bhakti, Karma, Jnana, Raja Yoga Marga apapun yang dilakukan Umat Hindu terakhir Muaranya adalah memahami Atman lalu Berlatih dan Belajar menuntun Nya dalam Kesadaran tinggi diatas Kelupaan.

Namaskar
Semoga dialog ini membuat ingat pada Rahasia Tuhan.

Panjul dan Ki Panji

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *