Panca Sradha Kekuatan Umat Hindu

Pada hari ini Selasa tanggal 26 Maret 2024. Di malam yang indah ini, ijinkan saya memberikan sedikit nasehat untuk anak-anakku semua. Pada malam ini, bapak akan menjelaskan sedikit tentang panca sradha. Panca sradha adalah sebuah sistem, sebuah aturan yang menerangkan bila seseorang itu memeluk agama hindu. Agama hindu menjelaskan ke umatnya bila didalam hidup ini. Ada 5 hal pokok yang harus kita ketahui. Hal itu ialah umat hindu percaya dengan adanya brahman, umat hindu percaya dengan adanya atman, umat hindu percaya dengan adanya karma phala, umat hindu percaya dengan adanya punarbhawa, dan umat hindu percaya dengan adanya moksa. Hal-hal inilah yang diterangkan oleh agama hindu ke umatnya. Kelima hal ini yang di dalam agama Hindu disebut dengan panca sradha. Panca artinya lima dan sradha artinya keyakinan. Jadi panca sradha adalah lima hal yang di yakini oleh umat hindu. Tentunya kelima hal ini bukan hanya harus di yakini tetapi kelima hal ini memang hal yang ada di dunia ini. Tuhan, apakah tuhan ada di dunia ini. Agama hindu menjelaskan ke umatnya bila tuhan itu ada. Dengan buktinya banyak sekali. Banyaknya hal-hal yang Ajaib yang ada di dalam hidup kita tentunya itu ulah siapa? Apakah ulah kita tentu saja bukan tetapi itu adalah ulah dari tuhan. Karena setiap apapun yang kita lakukan setelah kita berdoa kepada tuhan. Bila tuhan mengijinkan hal itu. Maka hal itu yang terjadi. Tuhan yang menciptakan dunia ini beserta isinya, tuhan pula yang mengaturnya hingga akhirnya tuhan sendiri yang akan mengakhiri kehidupan yang ada di dunia ini. Dari hal yang sehari-hari kita rasakan disitu terbukti bahwa tuhan memang ada. Selain dari bukti di kehidupan nyata. Di dalam kitab suci sendiri. Sering kali disebutkan bila tuhan itu ada. Sebagai contoh dalam kitab suci Svetasvatara Up.VI.11 dijelaskan

eko devas sarva-bhutesu gudas, sarva vyapi sarva bhutantar, atma karmadhyaksas sarva, Bhuta dhivasas saksi ceta, kevalo irgunasca

artinya:

tuhan yang Tunggal berada pada semua makhluk, menyusupi segala, inti hidupnya semua makhluk, hakim semua perbuatan, yang berada pada semua makhluk, saksi yang mengetahui, yang Tunggal, bebas dari kualitas apapun.

Baca juga :   Lenyap Upacara Agni Hotra di zaman Kaliyuga

 

Dalam isi teks sloka itu sangat jelas disebutkan “hakim semua perbuatan”. Ini menjadi pertanda bila tuhan itu memang ada di dunia ini tanpa bisa kita bantah sama sekali. Inilah ajaran agama hindu mengenai panca sradha yang pertama yaitu percaya kepada tuhan.

 

Lalu masuk kepada ajaran kedua dari panca sradha yaitu percaya kepada atman. Percaya kepada atman. Ini adalah sebuah ajaran yang sangat mendalam dan penting. Bila kita bisa memahami ajaran panca sradha yang ke2 ini. Secara tidak langsung, kita diajarkan untuk menjadi bijaksana dan menjadi ingat arti penting hadirnya diri kita di dunia ini. Atman di dalam agama Hindu dijelaskan atman itu ialah percikan tuhan yang ada didalam diri kita dan di dalam seluruh makhluk hidup ini. Untuk menjelaskan tentang keberadaan atman, bisa dianalogikan seperti sebuah Listrik di dalam lampu, Listrik itu adalah atman sementara lampu itu adalah badan. Dan analogi lainnya ialah kendaraan bermotor baik itu motor maupun mobil. Bila motor dan mobil itu adalah badan kita maka bensin itu adalah atman. Demikian penjelasan atman di dalam agama hindu. Seperti tersurat di dalam kitab suci bhisma parwa yang berbunyi, sebagai berikut:

Kitab suci bhisma parwa

Kadi rupa sang hyang Aditya an prakasakan iking sarwa loka mangkana ta sang hyang atma an prakasakan iking sira marganyam wenang maprawarti

Artinya:

Sebagai rupanya sang hyang Aditya menerangi dunia demikianlah atman menerangi badan. Dialah yang menyebabkan kita dapat berbuat.

Dalam sloka ini, jelas sekali. Akan ada dan pentingnya keberadaan atman dalam hidup dan untuk semua makhluk hidup. Tanpa adanya atman maka tidak akan adanya makhluk hidup di dunia ini.

Beralih ke ajaran panca sradha yang ketiga yaitu percaya adanya karma phala. Karma phala itu sendiri artinya hukum sebab akibat. Dimana ada seseorang yang melakukan sesuatu sudah pasti orang itu akan menerima akibatnya. Ini adalah hal wajib pasti di dapat oleh semua manusia bila mereka berbuat sesuatu. Di dalam kitab suci pun perihal hukum karma phala ini di bahas. Di dalam kitab suci Bhagavad Gita BAB 3.14 disebutkan:

Baca juga :   Selalu Berdoa

Annad bhavanti Bhutani

Parjanyad annasambbhavah

Yajnad bhavati parjanyo

Yajnah karma samudhavah

 

Artinya:

Dari makanan makhluk menjelma

Dari hujan lahirnya makanan

Dari yadnya muncullah hujan

Dan yadnya lahir dari pekerjaan

Inilah sedikit bentuk dari sebab akibat yang dijelaskan di dalam kitab suci agama Hindu. Inilah ajaran karma phala di dalam agama Hindu. Sebagai orang yang beragama Hindu panca sradha yang ketiga ini pasti harus kita percayai.

Lanjut ke panca sradha yang keempat di dalam ajaran agama Hindu yaitu percaya kepada adanya punarbhawa. Punarbhawa dalam agama hindu itu artinya lahir kembali. Sebagai umat hindu percaya kepada punarbhawa adalah keharusan namun keharusan ini bukan untuk memaksa tetapi ajaran ini memang benar adanya didunia ini. Bukan hal yang diada-ada apalagi di buat-buat. Ajaran mengenai punarbhawa adalah sebuah ajaran untuk menjawab berbagai hal sulit untuk dijelaskan di dalam hidup ini. Karena hidup di dunia ini begitu rumit dan kompleks dan ajaran punarbhawa ini adalah jawabannya. Sebagai contoh. Bila ada yang bertanya, kenapa orang yang baik selalu mendapat kesusahan dan orang jahat hidupnya enak. Ini adalah pertanyaan yang sulit di jawab di cari di kitab suci apapun dan agama apapun pasti sulit untuk menjawabnya. Tetapi agama hindu mempunyai jawabannya yaitu punarbhawa. Punarbhawa akan menjawab pertanyaan yang tadi itu. Dengan jawaban kenapa orang baik selalu susah dan orang jahat hidupnya enak itu karena hadiah dari hidup ini. Yang artinya yang baik selalu susah karena pada kehidupan dahulunya “ia selalu menyakiti orang lain sehingga kehidupan sekarang ia mendapat kesusahan di kehidupan sekarang”. Sementara kenapa orang jahat hidupnya enak inipun sama karena hadiah dari kehidupan ini karena pada kehidupan sebelumnya ia selalu menolong orang sehingga pada kehidupan sekarang ia hidupnya enak walapun ia berbuat jahat. Kejahatan yang dia lakukan sekarang akan dia terima pada kehidupan yang selanjutnya. Penjelasan mengenai punarbhawa ini dijelaskan juga di dalam kitab suci agama Hindu. Seperti didalam kitab bhagawad gita.IV.5 dijelaskan:

Baca juga :   Dharma & Adharma

śrī-bhagavān uvāca

Bahuni me vyantitani

janmani tava ca arjuna,

tanya aham veda

Sarvani na tvam vittha paramtapa

 

Artinya:

Banyak kehidupan yang telah aku jalani dan demikian juga engkau oh arjuna, semua kelahiran itu aku ketahui tetapi engkau tidak dapat mengetahuinya oh arjuna.

Penjelasan dalam kitab ini sangat jelas. Kita ada di dunia ini bukanlah baru atau Cuma sekali tetapi sudah banyak kelahiran yang dilakukan dan dilalui. Dari berkali-kali kelahiran yang sudah dilalui menyebabkan banyaknya perubahan dan hal-hal berbeda yang harus dilalui setiap orang pada kehidupan saat ini. Inilah kenyataan hidup yang diajarkan oleh agama hindu ke semua manusia.

Setelah semuanya inilah ajaran terakhir dari panca sradha yaitu percaya adanya moksa. Moksa merupakan tujuan terakhir di dalam agama hindu. Agama hindu menjelaskan bila setiap manusia itu mempunyai tujuan yang di capai. Tujuan itu ialah moksa. Bila manusia sudah mencapai moksa. Maka manusia itu tidak akan mengalami punarbhawa lagi. Inilah tujuan tertinggi di dalam agama hindu. Seperti dalam penjelasan kitab suci bhagawad gita.VI.7 dijelaskan:

Jitatnmanah prasantasya

paramatma samahitah

sitoshna sukha duhkheshu

tata manapamanayoh

 

artinya:

yang dapat menguasai jiwanya dengan jiwa tertinggi

dan mencapai ketentraman sempurna. Ia seimbang tenang dalam panas dan dingin, suka dan duka, puja dan caci.

Inilah penjelasan mengenai moksa didalam agama Hindu. Tentunya agama hindu menekankan umatnya untuk mencoba untuk bersikap tenang didalam menjalani hidup dan tetap berpegang tenguh untuk berbuat baik di dunia ini walaupun didalam hidupnya. Ia selalu menderita dan merasakan pedih yang teramat dalam. Namun untuk focus terhadap tujuan dari agama hindu yaitu moksa.

 

Demikian penjabaran mengenai panca sradha. Untuk anak-anakku semua hendaknya untuk selalu memegang teguh ajaran panca sradha karena panca sradha merupakan kekuatan kita sebagai orang yang beragama hindu untuk menghadapi dunia ini.

 

Om santhi santhi santhi om.

I Made Suardana Putra

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *