Kurban Suci yang Paling Utama

Seusai Ngebyar nonton Pakeliran dalang Ki Seno Nugroho di Shanti Sasana Pura Jagatnatha Banguntapan Panjul bertanya kepada kakeknya Ki Panji tentang Yadnya Kurban Suci yang Utama atau Utamaning Yadnya.

Panjul: Kek.. Bagus ya kek ada pagelaran Wayang Kulit di Pura Jagatnatha. Disiarkan Stremming Jadi ditonton sak Dunia. Pura Jagatnatha jadi dikenal mendunia.

Ki Panji: Ya cucuku Panjul…media digital saat ini memang efektif sekali membantu manusia dalam segala hal termasuk kegiatan keagamaan dan keumatan.

Panjul: Ya ya Kek… Sebagai penganut Hindu perlu belajar Teknologi dengan baik agar bisa maju dalam Apara Vidya dan Para Vidya.
Kek … Panjul ada yang mau tanyakan.

Ki Panji:Oh ya …apa? Silahkan.

Panjul: Saya sering membaca dan mendengar kata-kata Yadnya Kurban Suci. Lalu Yadnya yang paling utama menurut Kitab Suci itu apa sih kek.

Ki Panji: Oh ya pertanyaan bagus…kritis kamu Cucu Ku.
Dalam Bhagawad Gita Sloka IV.25 disebutkan bahwa Kurban Suci itu disebut utama jika dipersembahkan kepada Brahman Hyang Tunggal.

Panjul: Maksudnya apa Kek.

Ki Panji: Seorang pelaku Yadnya penting sekali belajar dan memperhatikan Etika persembahan. Bahwa Yadnya itu akan masuk kategori Utama jika dipersembahkan kepada Brahman dengan penuh pengertian dan kesadaran.

Panjul: Saya malah tambah tidak mengerti Kek… Apa yang dimaksud.

Ki Panji: Dalam Sloka IV.26 dinyatakan Kaum Brahmacari seperti mu dapat melakukan Yadnya Utama jika mampu mengorbankan proses pendengaran Mu dan fungsi Indria Mu kedalam Api pengendalian pikiran.mu. Maksudnya sebagai Brahmacaria belajarlah mengasah Pikiran secara sadar dan sesadar-sadarnya dalam mengatur lima Indria. Pikiran yang terkendali baik mengarahkan fungsi telinga dalam menerima pelajaran, menerima informasi, mendengar Wacana Dharma adalah Yadnya Utama.

Baca juga :   ROMA HARSAH, Bulu Roma Berdiri

Panjul: O..ooo kalau Panjul ke Pura dan ada Dharma Wacana maka sebagai salah satu bentuk praktek Yadnya Utama adalah belajar mendengarkan Dharma Wacana dengan penuh konsentraai pikiran.

Ki Panji: betul Panjul… Mendengar cermat dan cerdas adalah Yadnya Utama. Termasuk melihat, memirsa, membau, merasa yang dilakukan penuh konsentrasi adalah Yadnya Utama.

Panjul: Ohh itu ya Kek… Baru kali ini saya mengerti. Menjadi murid, pelajar, siswa, mahasiswa … Ketajaman dan konsentrasi pikiran pada fungsi lima Indria dalam menyerap, merespon, mengkonstruksi pengetahuan Paravidya dan Aparavidya adalah Yadnya Utama. Karena hanya dengan Cara seperti itu Seorang Brahmacaria akan maju dan berkembang pengetahuannya.

Ki Panji: Benar sekali. Cerdas kamu Panjul. Itulah yang namanya Yadnya Utama. Sebagai Brahmacari setiap hari kamu sulut dupa dan haturkan canang lalu mohonlah agar segala pikiran baik selalu datang pada Dirimu. Menghaturkan Canang Dupa tanpa terbangunnya kesadaran pikiran ada di atas panca indria bukan Yadnya yang baik.

Panjul: Mengerti Kek…terimakasih diingatkan. Lalu untuk kaum Grihasta Yadnya Utamanya apa Kek.

Ki Panji: Masih di Sloka IV.26 disebutkan Yadnya Utama kaum Grihasta adalah kurban Obyek-obyek Indria kedalam Api Indria-indria.

Panjul: Saya masih bingung Kek.

Ki Panji: Tantangan berat seorang Grihasta adalah kelekatan diri pada materi obyek-obyek indria. Bagaimana mengorbankan Obyek-obyek Indria ke dalam Api Indria-indria.

Panjul: Ooo ..bagi kaum Grihasta Rumah, mobil, penghasilan, makanan, anak adalah Obyek Indria. Bagaimana obyek indria ini difahami fungsi dan keberadaannya yang bersifat sementara, dicari, dimiliki, digunakan untuk membakar api indria-indria. Apa begitu ya kek.

Ki Panji: Ya Panjul…dalam berumah tangga butuh rumah, fasilitas, harta benda. Silahkan cari dan nikmati untuk membakar indria-indria Mu kelak.
Silahkan cari pasangan yang cantik, beli rumah, kendaraan, dan berbagai fasilitas yang kamu butuhkan lalu nikmati secara bertahap dan perlahan sadarilah itu semua hanya untuk kebutuhan selama Indriamu masih hidup.dan berfungsi. Setelah Indria-indriamu Mati semua itu tidak ada gunanya lagi.
Ini yang dimaksud Obyek Indria membakar pelan-pelan Kelima Indria Manusia. Makanan yang enak lezat pada saatnya membakar indria lidah karena pikiran sadar bekerja ya Makanan itu ya seperti itu saja sifatnya.
Sudah pagi Panjul… Sana cuci muka lalu lakukan Sembahyang Brahma Muhurta.
Mari kita Ucapkan Paramasanti

Baca juga :   Makna Hari Raya Galungan

Om Shanti Shanti Shanti Om

Ki Panji
Kalongan

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *