Mantram inilah yang selalu diucapkan oleh para Brahmana
AUM TAT SAT
Bhagavad-gita memberi Petunjuk Inti di dalam Bab XVII sloka 23 sd 28. Bagi Pengikut Veda untuk mencapai Kedamaian Abadi, Kekekalan, Santim Rcchati dan Moksa Amor Ring Acintya PENTING Memahami Kebenaran MUTLAK itu. WAJIB Memahami dan Mengulang Ulang Mantram “Om Tat Sat”
Panjul: Selamat Pagi Kek… Om Swastyastu
Ki Panji: Om Tat Sat, Om Santim Rcchati
Panjul apa yang mau didiskusikan pagi ini.
Panjul: Bhagavad-gita Bab XVII Kek.
Ki Panji: Oh ya… Hal pokok apa yang penting dibahas.
Panjul: Tentang Kemutlakan dan Kekekalan Tuhan Brahman Yang Maha Kuasa… Kek.
Ki Panji: Baik… Suku kata Om adalah penunjuk Tuhan Yang Maha Kuasa. Suku kata Tat artinya Itu. Dan suku kata Sad atau Sat artinya Kekal. Tiga suku kata Mantram OM TAT SAT digunakan untuk menunjukkan bahwa TUHAN adalah KEBENARAN MUTLAK yang Paling Utama. Kaum Brahmana selalu Mengucapkan Mantram ini dalam setiap menghaturkan Kurban Suci dan Danam.
Panjul: Apa maknanya Kek?
Ki Panji: Maknanya adalah Pemahaman dan Pengakuan bahwa Hanya Tuhan lah Yang Maha Kuasa, Abadi dan Kekal. Semua yang ada di Dunia ini adalah Fana, Sementara, Sesaat. Semua Yadnya atau Kurban Suci dan Dana atau Kedermawanan sesuai Petunjuk Kitab Suci Vedha HARUS diawali dengan KESADARAN MANTRAM “OM TAT SAT”.
Panjul: Sedikit faham Kek..Lalu untuk TUJUAN apa Kek?
Ki Panji: Tujuannya adalah Mencapai PEMBEBASAN. Dari Ketidak benaran, Kepalsuan, Kesementaraan menuju KEBENARAN MUTLAK SEJATI. Amor ring Acintya. Karena Tujuan setiap Yadnya dan Dana adalah Mencapai Kebenaran Mutlak Kekekalan “Sat”. Mantram Om Tat Sat bahkan disebutkan sebagai Mantram untuk Memuaskan Kepribadian Tuhan yang Mahaesa.
Panjul: Indah Sekali Kek.. Bagaikan Homa menyejukkan. Manusia yang Berkesadaran OM TAT SAT adalah manusia yang Amor ring Acintya dalam Hidup. Bahwa manusia harus bergerak dari ASAT menuju SAT. Dari tidak berguna, Asat, Kering menuju Berguna, Berisi, Sat.
Terimakasih Kek… Panjul Sayang Kakek.
Ki Panji:Sama-sama Panjul.
Namaskar
Semoga Kekal Abadi
Ki Panji & Panjul.
Salam hangat dari Jogja Timur