Masa Pensiun dan bekerja tanpa mengharap hasil
SANNYASAH KARMA-YOGA
Arjuna dibingungkan oleh dua hal Ajaran:
- Sannyasah yakni pelepasan diri dari ikatan kerja.
- Karma Yoga yaitu melakukan kerja sebagai Bhakti.
Bagaimana melakukan dua hal ini yang seakan-akan bertentangan.
Panjul: Mendatangi Kakeknya bertanya tentang dua hal ini. Om Swastyastu Kek.. Ijinkan Panjul bertanya tentang Sannyasah dan Karma Yogam. Tolong uraikan kedua hal ini. Untuk apa dan mengapa dilakukan. Lalu bagaimana cara melaksanakannya?
Ki Panji: Baik cucuku Panjul.
Sannyasah artinya Pelepasan Ikatan Kerja. Seorang Sannyasin adalah orang yang sudah memasuki masa Pensiun masa bebas tugas dari segala tugas kerja. Tugas kerja sebagai ibu atau ayah di keluarga, tugas kerja sebagai pekerja di kantor, tugas pedagang di pasar, petani di sawah, dimana saja pekerjaan yang berkaitan dengan masalah pemenuhan kebutuhan hidup atau pencarian kehidupan sudah bebas. Seorang Sannyasin di keluarga sudah bebas dari tugas momong, membesarkan, mendidik anak. Semua anak-anaknya sudah mandiri. Sudah membangun keluarga sendiri-sendiri. Seorang Sannyasin telah memasuki usia pensiun, usia 60 atau 70 tahun, masa bebas dari ikatan kerja. Penting sekali ajaran ini diperhatikan jika sudah mencapai Usia Pensiun jalanilah masa pensiun ini dengan cara melepaskan diri dari ikatan beban kerja. Fokuskan sisa usia untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan Sang diri Atman sejati. Inilah makna Sannyasin dan tugas Sannyasin. Secara bertahap berlatih melepas ikatan-ikatan kerja.
Panjul: Oh iya ..ya Kek. Kalau sudah pensiun sebaiknya fokus menjalankan Tugas-tugas Sannyasin. Memasuki fase hidup melepaskan ikatan-ikatan.
Ki Panji: Benar cucuku Panjul. Masa usia 60 atau 70 tahun adalah masa atau saat yang tepat mulai melepas ikatan diri. Kuping mulai rada tuli alias bongol, Mata mulai rada Kabur atau rabun, sensor kantung kemih mulai yang aktif menahan tekanan sehingga sering bocor. Ini adalah tanda saat yang baik dimulainya masa Sannyasin atau melepaskan diri dari ikatan tugas duniawi. Ikatan Panca Indria dengan obyeknya sudah saatnya mulai ditinggalkan. Inilah yang dimaksud dengan Sannyasin.
Panjul: Lalu Karma Yogam itu apa Kek?
Ki Panji: Karma Yogam adalah kegiatan atau karma yang dilakukan sebagai bhakti. Berbhakti kepada Jiwa Atman yang ada dalam tubuh, berbhakti kepada Leluhur, berbhakti kepada para dewa sinar sucinya Tuhan, berbhakti kepada Tuhan melalui kerja. Bagi kaum pensiunan atau kaum Sannyasin sisa waktu hidupnya diabdikan sebagai bhakti kepada Tuhan melalui berbagai kerja. Kerja yang dilakukan adalah Seva atau layanan kepada sesama. Tidak lagi bekerja untuk keluarganya semata. Sannyasin sudah membuka diri berkarma keluar dari batas-batas keluarganya. Kepentingan keluarganya.
Panjul: Kek … Kalau seperti saya yang masih ada dalam Grihasta. Bagaimana menjalankan Karma Yogam.
Ki Panji: Bhagavad Gita Bab V memberi ajaran suci: Belajar melakukan Kerja sebagai bhakti. Sebagai Dokter mengobati pasien lakukan dengan penuh jiwa layanan dan bhakti kepada Tuhan dan Atman dalam diri. Sebagai guru lakukan tugas mendidik sebagai bhakti kepada Atman-atman yang ada dalam diri anak didik itu. Sebagai Petani bekerja di sawah sebagai bhakti kepada ibu pertiwi dan keluarga. Sebagai perawat di rumah sakit bekerja sebagai bhakti kepada pasien dan lihat dalam diri pasien ada sahabat sesama Sang Jiwa kita. Dengan cara seperti ini Hidup seorang Grihastin sehari-hari dipenuhi oleh Kerja dengan Bhakti.
Panjul: Kerja Bhakti ya kek. Bekerja sebagai bhakti kepada Sang Jiwa Atman dalam diri. Bebas dari motif ya kek.
Ki Panji: Betul sekali.
Panjul: Kek Apa itu Kerja yang Lepas dari Ikatan. Saya dalam bekerja selalu terikat oleh ikatan pengharapan akan hasilnya.
Ki Panji: Dalam Bhagavad Gita bab V sloka 3 disebutkan Orang yang Bekerja Melepas Ikatan adalah orang yang tidak membenci, pun tidak menginginkan hasil atau Pahala dari Karma atau Tindakan Kegiatan itu.
Ini Penting Cucuku.
Panjul: Maksudnya, dalam bekerja atau berkarma tidak boleh membenci hasil-hasil atau buah karma yang tidak diinginkan atau tidak disukai. Pun jangan selalu mengharap atau menginginkan pahala-pahala yang disukai saja. Begitu ya Kek.
Ki Panji: Ya benar Panjul. Orang umumnya dalam Bekerja kan Terikat oleh Keinginan dan motif diri. Benci atau menolak bahkan sedih dan marah jika hasil kerjanya tidak sesuai dengan keinginan atau motif dirinya. Senang jika hasil kerjanya sesuai harapan motif dirinya. Inilah pekerja yang Terikat, pekerja penuh ikatan. BG mengingatkan Tidak Boleh seperti itu. Tidak baik seperti itu.
Panjul: Betul kek … Jelas bagi saya saat ini. Saya masih banyak bekerja penuh motif ikatan dibandingkan bebas dari ikatan. Penjelasan Kakek sangat mencerahkan saya.
Ki Panji: Panjul… Dalam bekerja Cobalah belajar memahami, menghayati, lalu menindaki apa-apa yang akan dikerjakan dengan perencanaan yang baik, persiapan yang baik, pelaksanaan yang baik, monitoring dan evaluasi yang baik. Apapun hasilnya nikmati sebagai Pahala Kerja. Jika dalam bekerja audah menerapkan manajemen kerja plus bhakti kepada Tuhan sudah lebih dari cukup sebagai bekerja Profesional Spiritualis. Pak Putu Putrayasa dan Pak Made Sumiarta sering menggunakan MST set. Silahkan berguru ke dua Ahli manajemen itu.
Panjul: MST set itu ya Mind set, Skill set, Tool set ya Kek.
Ki Panji: Benar Panjul.
Sannyasah dan Karma Yoga keduanya penting. Seorang Sannyasin harus mempraktikkan Karma Yoga secara baik dan mendalam. Melakukan Karma sebagai Bhakti yang lepas dan bebas dari ikatan pahala atas tugas kerja. Seorang Grihastin mempraktikkan Karma sebagai bhakti kepada Sang Jiwa Atman, Tuhan semesta alam adalah kewajibannya. Belajar bebas dari motif-motif pribadi semata.
Panjul: Siap Kek… Saya meniru Pak Nyoman Adi sekretaris Tempek Dharma Santi. Untuk tugas Brahmacari nanti diskusi di Kelas Kuliah Agama Hindu di Kampus UNY ya Kek.
Ki Panji: Baik mari sudahi dulu sampai disini. Semoga diskusi ini bisa menambah pencerahan.
Namaskar
Santim Rcchati
Damai selamanya
Ki Panji & Panjul
SHJ