Melasti Yogyakarta Biasanya diikuti Ribuan Orang
Melasti yang bertujuan melakukan pembersihan buana alit dan buana agung, membersihkan diri dan alam termasuk piranti persembahyangan, membuang segala kekotoran dan kesialan diri ke Laut serta mengambil sari-sari kehidupan di laut. Upacara ini di Yogyakarta dipusatkan di Pantai Parangkusumo dari tahun ke tahun, diikuti oleh ribuan orang, namun dengan adanya Pandemi Covid-19 atau masyarakat mengenalnya Virus Corona, maka pelaksanaan ditahun 2020 hanya dilakukan oleh petugas yang ditunjuk dengan jumlah yang sangat terbatas dan diwajibkan menerapkan protokol penanganan Covid-19.
Silahkan baca keputusan Parisada Yogyakarta, Panitia Nyepi Yogyakarta 2020 dan Bimas Yogyakarta, terkait pelaksanaan Melasti 2020
MELASTI: MALA ASTI
Mala artinya Kotoran Bathin
Asti artinya Ada.
Adanya Kotoran bathin dalam pikiran manusia dan kotoran “daki” pada badan manusia adalah hal yang tidak bisa dielakkan. Adalah hal yang melekat. Tak satu pun manusia yang masih terbungkus Indria dan pikiran lepas dari Mala. Oleh karenanya maka Masalah yang kita hadapi bukanlah masalah Kotoran Mala dan Daki itu. Tetapi masalah Sadar Sabar Tekun Membersihkannya. Untuk itulah Ajaran Melasti, Ritual Melasti menjadi PENTING dilakukan.
Panjul: Kek… Hari ini Umat Hindu DIY dan juga Umat Hindu di seluruh dunia melaksanakan Ritual Melasti ke Pantai atau sumber air. Pantai yang Indah dan Sakral serta sumber air ditetapkan sebagai tempat Melasti. Apa Makna dan Tujuan Melasti itu Kek.
Ki Panji: Cucuku Panjul ke sini mendekat. Sebelum kakek menjawab apa yang kamu tanyakan, Coba ambil sedikit minyak ini lalu gosokkan ditanganmu. Gosok-gosok terus sampai hampir kering. Coba lihat apa yang terjadi.
Panjul: keluar kotoran hitam Kek. Daki hitam. Padahal tadi tidak ada terlihat kotoran apapun.
Ki Panji: Ya Panjul.. Itu adalah bukti nyata tubuh kita dilekati kotoran Daki. Demikian juga dengan pikiran kita banyak sekali dilekati oleh Kotoran-kotoran Pikiran yang Tidak Benar, Pikiran yang Gelap, pikiran negatif, pikiran takut, termasuk Pikiran malas.
Panjul: Benar sekali Kek.. Pikiran saya sering sekali tergoda pada Keburukan, kemalasan, kegelapan, sifat-sifat negatif.
Ki Panji: Kotoran badan dibersihkan melalui mandi Air. Kotoran Pikiran dibersihkan melalui Doa, Japa, Seva dan aktifnya Jiwa Satwam dalam Kendali Kecerdasan Budi.
Panjul: Kalau demikian
Mandi setiap hari adalah bagian Melasti ya Kek. Sembahyang, Berdoa, berjapa, melakukan Seva adalah Melasti juga.
Ki Panji: ya Betul itu adalah bagian dari proses Melasti. Artinya Bangun Kesadaran bahwa diri ini penuh Kotoran, penuh papa dan perlu Pembersihan dan Penyucian. Dalam mengikuti Upacara Melasti sikap dan Kesadaran diri bahwa dalam diri ada kotoran bathin adalah hal penting. Berdoa mohon penyucian dan pembersihan adalah ritualnya. Datang ke Segara dan Sumber Air adalah Ritual untuk membangun KESADARAN DIRI ada Mala. Yang paling utama adalah timbuhnya Kesadaran Diri dari dalam untuk selalu menyucikan dan membersihkan Pikiran, membersihkan Badan. Inilah Melasti yang dilakukan setiap hari. Sebaiknya jangan hanya setahun sekali baru sadar akan adanya kotoran diri.
Panjul: baik Kek… Boleh saya berangkat Melasti.
Ki Panji: Dalam menghadapi Covid 19 PHDI DIY, Panitia Nyepi, dan Pembimas sudah membuat Keputusan Ritual Upacara Melasti dilakukan Terbatas..Jangan dulu Berangkat dan lakukan Melasti di rumah saja dengan Cara Mandi yang beraih, Baca Kitab Suci Sloka Bhagavad Gita, Sembahyang, Heningkan Pikiran. Buat Ritual membangun Kesadaran Diri Mebersih. Sediakan waktu duduk di nyaman di atas tanah, hadapkan dirimu ke laut. Konsentrasikan diri agar kekuatan Hyang Baruna melalui angin laut yang menerpa tubuhmu melarut semua Kotoranmu.
Panjul: Baik Kek… Kelaut membuang kotoran diri dilakukan karena Kesadaran Mala Asti atau adanya Kotoran.
Kesadaran diri akan adanya Kotoran pada diri atau Mala Asti adalah Syarat Pokok kita Melakukan Melasti.
Jika belum sadar bahwa dalam diri kita ada Mala maka Ritual Melasti tidak akan Berkah.
Kuncinya: Sadar Mala Asti dan
Upaya Pembersihan Mala adalah Inti Upacara Melasti itu.
Jangan Pernah Merasa Salah Karena Keadaan Tidak Bisa MElasti Ke laut Rangkaian Ritual Nyepi Gagal.
Namaskar
Semoga Kembali Bersih Suci.
Ki Panji dan Panjul