Pawai Ogoh-Ogoh Meriahkan Festival Jeron Beteng 2025
Yogyakarta, 12 April 2025 — Suasana Jl. Malioboro berubah menjadi panggung budaya yang semarak saat Pawai Ogoh-ogoh digelar dalam rangka memeriahkan Festival Jeron Beteng 2025 “Masangin” Menari Bersama-sama di Destinasi Ngangenin. Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (Dispar DIY) ini sekaligus menjadi bagian dari perayaan Tahun Baru Saka 1947.
Dalam pelaksanaannya, Dispar Kota Yogyakarta turut menggandeng Paguyuban Hindu Dharma Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHDI DIY) untuk menyelenggarakan Pawai Ogoh-ogoh dan Bergada, yang menjadi daya tarik utama sore itu. Ribuan warga dan wisatawan memenuhi sisi jalan Malioboro, menyaksikan arak-arakan lima Ogoh-ogoh raksasa yang diusung oleh komunitas masyarakat Hindu di Kota Jogja.
Kelima Ogoh-ogoh berukuran besar tersebut menampilkan berbagai simbolisasi kebaikan melawan kejahatan, yang merupakan makna filosofis dari ritual Tawur Agung Kesanga, yang biasa dilakukan menjelang Hari Raya Nyepi. Selain Ogoh-ogoh, iring-iringan juga dimeriahkan oleh penampilan Bergada, pasukan tradisional yang menambah nuansa khas Yogyakarta dalam perhelatan ini.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pawai ini bukan hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap keragaman budaya dan keyakinan yang hidup berdampingan di Yogyakarta.
“Kami ingin menghadirkan Malioboro sebagai ruang publik inklusif yang mewadahi ekspresi budaya semua warga. Festival ini menjadi bukti bahwa harmoni dan toleransi adalah kekuatan utama Yogyakarta sebagai destinasi ngangenin,” ujarnya.
Festival Jeron Beteng “Masangin” tahun ini memang mengusung konsep kolaboratif dan inklusif, mempertemukan berbagai komunitas budaya dalam semangat bersama-sama menari, merayakan, dan menjaga warisan tradisi.
Perayaan diakhiri dengan pertunjukan seni tari dan musik tradisional, yang mengundang decak kagum para penonton yang memadati ikon wisata utama Kota Gudeg tersebut.
