Pedoman Membangun Keluarga Sukinah dalam Hindu

Dalam ajaran Hindu, keluarga adalah fondasi utama kehidupan manusia yang mencerminkan harmoni, kasih sayang, dan dharma. Keluarga yang bahagia atau disebut keluarga sukinah adalah keluarga yang dipenuhi oleh cinta, kedamaian, dan kemakmuran. Untuk mencapai kebahagiaan dalam keluarga, Hindu menawarkan pedoman yang didasarkan pada ajaran Veda, yang menguraikan nilai-nilai penting seperti kasih sayang, kesetiaan, tanggung jawab, dan keselarasan dalam menjalankan kewajiban masing-masing anggota keluarga. Berikut ini adalah beberapa prinsip dalam membangun keluarga sukinah berdasarkan ajaran Hindu beserta sloka-sloka pendukungnya.

1. Kasih Sayang dan Kesetiaan

Kasih sayang adalah dasar dari hubungan yang harmonis antara suami, istri, dan anak-anak. Dalam Veda, dijelaskan bahwa hubungan suami-istri harus didasarkan pada kasih dan kesetiaan satu sama lain, sehingga keduanya dapat saling mendukung dan menjaga dalam suka maupun duka.

Sloka:
“Sahna Vavatu, Sahanau Bhunaktu, Sahviryam Karavavahai”
(Atharvaveda 7.52.1)
Artinya: “Semoga kita saling melindungi, semoga kita saling mendukung, semoga kita bekerja sama dalam kekuatan.”

Sloka ini mengingatkan pasangan untuk senantiasa saling menjaga dan bekerja sama dalam mengarungi kehidupan rumah tangga.

2. Pentingnya Komunikasi dan Pengertian

Komunikasi yang baik sangat penting untuk menciptakan keluarga yang harmonis. Setiap anggota keluarga harus memiliki rasa pengertian dan kesabaran dalam menghadapi perbedaan. Ini termasuk dalam sikap saling menghargai dan berbicara dengan bijak.

Sloka:
“Annam na nindyat tad vratam”
(Taittiriya Upanishad 3.7)
Artinya: “Jangan menghina satu sama lain, ini adalah sumpah yang harus dijalani.”

Sloka ini mengajarkan agar dalam keluarga tidak ada penghinaan atau perkataan kasar yang dapat melukai hati satu sama lain. Setiap perkataan harus didasari pada rasa hormat dan kasih sayang.

3. Melaksanakan Dharma (Kewajiban)

Keluarga sukinah dalam Hindu sangat menekankan pentingnya setiap anggota keluarga melaksanakan dharma atau kewajiban sesuai dengan perannya masing-masing. Suami dan istri sebagai kepala keluarga memiliki tanggung jawab dalam mengarahkan keluarga menuju jalan yang benar, sedangkan anak-anak perlu menghormati orang tua dan belajar dengan baik.

Baca juga :   7 Sumpah Pernikahan dalam Hindu

Sloka:
“Matru devo bhava, Pitru devo bhava, Acharya devo bhava, Atithi devo bhava”
(Taittiriya Upanishad 1.11.2)
Artinya: “Hormatilah ibu sebagai dewa, hormatilah ayah sebagai dewa, hormatilah guru sebagai dewa, dan hormatilah tamu sebagai dewa.”

Sloka ini menekankan pentingnya rasa hormat dalam keluarga, yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan dharma dalam kehidupan sehari-hari.

4. Menjaga Keharmonisan dengan Saling Memberikan Dukungan

Keharmonisan dalam keluarga adalah buah dari saling mendukung dan memberikan semangat satu sama lain. Suami-istri seharusnya saling membantu, baik dalam menghadapi masalah maupun dalam mencapai kebahagiaan.

Sloka:
“Sam gacchadhvam sam vadadhvam, sam vo manamsi janatam”
(Rigveda 10.191.2)
Artinya: “Hiduplah bersama dalam keselarasan, bicaralah dalam persatuan, dan biarkan pikiran kalian selaras dalam mencapai kebahagiaan bersama.”

Sloka ini mengajarkan agar anggota keluarga hidup bersama dalam keharmonisan, menciptakan kebahagiaan dengan bersikap kooperatif dan saling memahami.

5. Mengutamakan Doa dan Persembahan dalam Rumah Tangga

Mengutamakan doa dan persembahan kepada Tuhan di dalam keluarga akan memberikan perlindungan dan kebahagiaan dalam rumah tangga. Tradisi ini mengajarkan untuk selalu memohon berkah dan bimbingan dari Sang Hyang Widhi.

Sloka:
“Om Sarve Bhavantu Sukhinah, Sarve Santu Niramayah”
(Rigveda 1.89.8)
Artinya: “Semoga semua makhluk berbahagia, semoga semua terbebas dari penyakit.”

Sloka ini mencerminkan doa universal untuk kebahagiaan dan kesehatan, yang dapat dijadikan pedoman dalam mengupayakan kesejahteraan keluarga.

6. Menanamkan Pendidikan Spiritual dalam Keluarga

Pendidikan spiritual sejak dini di dalam keluarga adalah investasi untuk menciptakan generasi yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan berbudi pekerti luhur. Dalam Hindu, orang tua diharapkan untuk mendidik anak-anak mereka agar memahami nilai-nilai dharma.

Sloka:
“Vidya dadati vinayam, Vinaya dadati paatrataam”
(Chanakya Niti)
Artinya: “Pendidikan memberikan kerendahan hati, dari kerendahan hati seseorang menjadi berhak.”

Baca juga :   Hidup adalah Belajar

Pendidikan spiritual ini meliputi pembelajaran tentang cinta kasih, kesederhanaan, dan sikap hormat terhadap semua makhluk hidup.

7. Menjaga Kehidupan Ekonomi yang Seimbang

Ekonomi yang stabil adalah salah satu faktor yang mendukung kebahagiaan dalam keluarga. Hindu mengajarkan bahwa rezeki hendaknya diperoleh dengan cara yang benar dan digunakan untuk kebaikan keluarga serta kepentingan bersama.

Sloka:
“Dhanam me dadatu brahmavidya”
(Atharvaveda 7.115)
Artinya: “Semoga Tuhan memberi kita keberkahan rezeki melalui kebijaksanaan.”

Mengingatkan untuk senantiasa bersyukur atas rezeki yang dimiliki dan menggunakannya secara bijaksana untuk kepentingan keluarga serta masyarakat.

Kesimpulan

Membangun keluarga sukinah dalam Hindu melibatkan pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai yang diajarkan dalam Veda, seperti kasih sayang, hormat, tanggung jawab, dan keharmonisan. Setiap anggota keluarga, melalui dharma yang mereka jalani, diharapkan dapat menciptakan lingkungan rumah tangga yang penuh cinta dan kedamaian. Dengan menerapkan ajaran ini, keluarga Hindu dapat mencapai kesejahteraan rohani maupun material, menciptakan fondasi yang kuat untuk kehidupan yang bahagia dan seimbang.

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *