TYAGA JALAN SUKSES CEMERLANG BAGI SISWA-MAHASISWA
Implementasi Ajaran Bhagavad-gita BAB XVIII
SETIAP ORANG SEMESTINYA MENGINGINKAN SUKSES DALAM HIDUPNYA. TIDAK ADA KESUKSESAN JATUH DARI LANGIT ATAU DIHADIAHKAN OLEH ORANG LAIN. KESUKSESAN DIDAPAT HANYA MELALUI KERJA BENAR, KERJA CERDAS, KERJA CERMAT. TYAGA ADALAH JALAN KESUKSESAN ITU.
SISWA DAN MAHASISWA ADALAH KAUM BRAHMACARI, KAUM YANG SEDANG MENJALANI MASA BELAJAR MENGISI DIRI DENGAN BERBAGAI KNOWLEDGE, SKILL, ATTITUDE DIRI. BELAJAR ADALAH TUGAS KEWAJIBAN SISWA DAN MAHASISWA. SEORANG SISWA DAN MAHASISWA DAPAT SUKSES BELAJAR MENYELESAIKAN STUDI DENGAN GEMILANG JIKA TAHU, MENGUASAI, DAN MENJALANKAN TYAGA DENGAN BAIK. MARI IKUTI PENJELASANNYA PANJUL BERIKUT INI
Panjul: Selamat Pagi Kek, Om Swastyastu……, Semoga selalu ada dalam Kesadaran Baik atas Lindungan Hyang Maha Kuasa. Semoga Kakek Sehat selalu dan Bahagia.
Ki Panji: Om Tat Sat, Om Santim Rcchati, Semoga Selalu Dekat denganNya, Tercerahkan oleh Nya, Semoga Tuhan Memberkati KEKEKALAN dan KEABADIAN RASA DAMAI. Mari Doakan seluruh warga Keluarga Besar kita Semoga selalu ada dalam Rasa Damai, Situasi damai di Pikiran dan hati. Panjul apa yang Perlu Kita diskusikan.
Panjul: Kek …SAYA Akan menguraikan Kekuatan Ajaran TYAGA yang tersurat pada Bab XVIII Bhagavad-gita bagi Kaum Brahmacaria, Kaum Siswa dan Mahasiswa yang Sedang Belajar Menimba Ilmu?
Ki Panji: Baik…Itu kan Janji Mu Kemarin… Silahkan Uraikan.
Panjul: Dalam Sloka 7 s/d 11 Bab XVIII dinyatakan Kegiatan Belajar harus dilakukan sebagai Kewajiban tanpa Ikatan, penuh keaktifan, kreativitas, dan dilakukan dengan penuh rasa senang. Kewajiban belajar tidak boleh ditinggalkan. Jika Siswa dan mahasiswa meninggalkan Kewajiban belajar sehari saja maka Ia akan dijemput oleh Kebodohan (Tamasah). Perlu diingat kemajuan ilmu saat ini satuannya Jam.
Siapapun Siswa dan Mahasiswa yang meninggalkan Tugas Kewajiban Belajar karena Merasa Sulit atau Takut dengan Guru atau Dosen atau Pelatih yang membuat ia tidak senang, Perbuatan seperti ini Tidak akan Pernah Membawanya kepada Kemajuan. Perbuatan seperti ini adalah Rajas yang Tamas atau Perbuatan yang diikat oleh Nafsu Kebodohan.
Bagaimana menggelorakan jiwa bahwa Belajar adalah Kewajiban yang Patut dan Sepatutnya dilakukan. Jika Siswa dan Mahasiswa disiplin mengikuti perkuliahan dan assessment SKS demi SKS maka ia Akan Terbebas dari Beban Ikatan SKS dan Lulus menjadi Alumni sekolah dan Sarjana. Inilah Kebaikan dan inilah TYAGA.
Mahasiswa dan Siswa belajar Cerdas dalam melepas Ikatan SKS, Tidak membenci Mata Pelajaran atau Mata Kuliah yang tidak menguntungkan dirinya atau yang tidak disenangi. Juga tidak Sayang hanya pada mata pelajaran yang disukai saja atau Guru yang disenangi saja. Mahasiswa dan Siswa Cerdas bebas dari ikatan suka dan benci pada Obyek yang dipelajari. Mahasiswa dan Siswa Cerdas fokus menyelesaikan Kewajiban-Kewajibannya secara tuntas. Semua mata pelajaran diikuti dengan baik sebagai kewajiban Brahmacaria, Tanpa terikat oleh pengaruh kualitas Guru. Seperti apapun keadaan sekolah, kampus, fasilitas belajar Ia tetap belajar dengan baik. Dialah seorang Siswa dan Mahasiswa TYAGI. Pandangan Dasar seperti ini harus dimiliki dan menjadi Spirit Siswa dan Mahasiswwa Tyagi. Belajar sebagai Kewajiban dilakukan dengan penuh Bhakti. Dalam setiap proses Belajar Ia selalu Berdoa memuja Saraswati, memuja Tuhan. Mereka Siswa dan Mahasiswa memiliki Kesadaran Diri bahwa Belajar adalah KEWAJIBAN SUCI yang dipersembahkan kepada Leluhur dan Ida Sang Hyang Widhi. Demikian Kek
Ki Panji: OK…. bagus itu Panjul. Baca dan Kaji terus Bhagavad-gita maka disitu Kamu akan dapat Sesuluh Diri yang Penuh Cahaya. Jadi Siswa dan Mahasiswa Penting Menjalankan Ajaran TYAGA. Belajar untuk Membebaskan diri dari Ikatan Kehidupan.
Panjul: Terimakasih Kek… Salam Hormat
Om Shanti Shanti Shanti Om
Namaskar
Damai Selalu
Ki Panji & Panjul
Jepun Bali Jogja Timur