UPAKARA
Mutiara Weda*
06/ 03 /2020
Umat se-dharma, setiap pelaksanaan kegiatan keagamaan umat Hindu tak pernah lepas dengan praktek praktek keagamaan Acara agama dalam bentuk UPAKARA. Upa berarti berhubungan, Kara berarti perbuatan / pekerjaan tangan, Upakara merupakan bentuk pelayanan yang diwujudkan dari hasil kegiatan kerja berupa materi yang dipersembahkan dalam suatu upacara keagamaan.
Bahan-bahan upakara semuanya bersumber dari ciptaan Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam berbagai jenis seperti :
Mataya : sesuatu yang tumbuh dari tumbuh-tumbuhan yang dipakai sarana upakara daun, bunga dan buah-buahan.
Mantiga : sesuatu yang lahir dua kali ; telur itik, ayam, angsa dan lainnya.
Maharya : sesuatu yang lahir sekali langsung menjadi binatang , binatang-binatang berkaki empat misalnya sapi,babi,kerbau dan lain sejenisnya.
Untuk itu, sudah menjadi kewajiban setiap umat Hindu wajib untuk melakukan upakara agama dalam bentuk persembahan Panca Maha Yadnya dengan sarana upakaranya sebagai wahana pemeliharaan hubungan antara manusia dengan para Dewa juga bermakna saling memelihara dapat mencapai kabaikan yang maha tinggi. Singkatnya hubungan antara rasa subhakti manusia dengan anugrah sweca Ida Hyang Widhi Wasa, tetap dipelihara dengan dasar falsafah Tri Hita Karana dan Tat twam Asi.
(MDS.III.68-69 & yadnya prakerti)
Made Worda Negara
BINROH Hindu TNI AU.
Pesantian Widya Sabha
Sasmitha-Yogyakarta