Weda menjelaskan, Jangan mengharap!!! Lihat akibatnya
GILA HORMAT
Virus super hebat yang mudah membelah diri menjadi berjuta-juta banyaknya adalah Virus Gila Hormat. Virus Gila Hormat seperti Senjata Candrabirawa, Senjatanya Prabhu Salya. Jika ditembak dengan Kekerasan Ia membelah memperbanyak diri. Virus ini sangat mudah menyerang Pejabat, Pimpinan, Kaum priyayi, Bos, bahkan Pemuka Agama, Tokoh Spiritual sekalipun. Bhagawad Gita mengajarkan untuk melakukan disiplin ATI-MANITA atau Tidak Mengharap-harap Penghormatan dari Siapapun.
Panjul pagi ini Sabtu Kliwon sasih Kedasa 4 April 2020 mengawali bangunnya dengan bersih-bersih badan lalu duduk bersembahyang dan meditasi mengucapkan dan menghaturkan rasa syukur kepada Leluhur dan Hyang Maha Kuasa atas Anugerah Kesehatan yang diberikan. Panjul sangat bersyukur dengan kondisinya yang selalu Sehat. KESEHATAN harta yang Mahal harganya. Kalau SAKIT ongkosnya mahal.
Panjul: Om Swastyastu. Selamat Pagi Kek. Semoga selalu Sehat. Kakek panjang Umur dan bisa terus berkarya.
Ki Panji: Om Shanti,Shanti, Shanti Om. Semoga damai selalu. Panjul Cucuku kesinilah. Apa yang hendak kamu perbincangkan.
Panjul: Ya kek..Panjul hendak diskusi tentang Ajaran Ati-Manita. Bhagavad Gita tegas mengajarkan Jika ingin Spiritual kita BAIK maka Janganlah mengharap-harap Penghormatan. Benarkah demikian Kek.
Ki Panji: Ha ha ha haaaa. Tema yang Bagus. Kamu pinter deh cari Tema. Inilah barang Silib. Virus halus yang mudah menyelinap dalam pikiran manusia.
Panjul: Maksudnya barang Silib sesuatu yang tidak berbentuk, halus sekali, mudah menyerang dan berkembang biak di pikiran. Begitu ya Kek.
Ki Panji: Ya betul… Virus ini umumnya menyerang orang dewasa tua. Mereka itu adalah orang berpangkat, pejabat, pucuk pimpinan, ketua lembaga, manajer, direktur, kepala rumah tangga, bahkan pepimpin Agama.
Panjul: Oh …Ya ya Kek.. Sepertinya jika Virus ini sudah beranak pinak dalam pikiran Orang yang Terkena biasanya cara berjalannya akan nDangak, Minta fasilitas khusus, gampang tersinggung pada hal-hal sepele, jika tidak dan kurang diperhatikan ia marah. Minta prioritas dan perhatian.
Ki Panji: Kamu Tahu aja Panjul… Kayak pernah lihat aja.
Panjul: Panjul sering lihat Kek…banyak terlihat. Kek apa salahnya Kalau seseorang Mengharap-harap Penghormatan?
Ki Panji: Penghormatan, Saling menghormati, Saling menghargai itu PENTING. Itu adalah ajaran KASIH SAYANG. Yang salah adalah BERHARAP-HARAP nya itu. Embel-embel ini Virusnya.
Panjul: Oh ya Kek.. Berharap-harap mendekati sama dengan meminta-minta. Mengemis Penghormatan.
Ki Panji: Benar sekali..
Jika sifat Pengemis Penghormatan sudah muncul maka Jiwa kita jauh dari Tuhan. Bhakti kita buruk. Pikiran Kotor. Sesungguhnya semua Karma yang kita lakukan adalah untuk MENGANGKAT KESUCIAN ATMAN kita. Secara Spiritual Karma kita Tidak ada untuk orang lain.
Maka sangatlah TIDAK MASUK AKAL jika dalam berkarma Mengharap-harap Penghormatan dari Orang lain. Itu kesalahan dan kedunguan.
Panjul: Pas sekali petuah ini Kek. Nanti kalau Kakek Jadi Profesor jangan Gila Hormat ya Kek. 😀
Ki Panji: Astungkara … Terimakasih Panjul… Kamu sudah mengingatkan. Mohon doanya selalu.
Panjul: Siap Kek.. Semoga semuanya terwujud. Kek…dalam lingkup keluarga kecil Bagaimana cara mempraktikkan Ati-Manita agar Suami Istri dan Anak saling menghormati. Tidak sampai pada keadaan Seorang Ibu dan bapak Mengharap harap dihormati oleh anaknya. Seorang Suami mengharap harap dihormati istrinya. Demikian juga sebaliknya.
Ki Panji: Tidak sulit dan sederhana sekali Panjul. Pertama tegakkan ajaran SATTVA-SAMSUDDHIR. Kelahiran sebagai Ayah Ibu Anak adalah proses penyucian diri. Misi besarnya adalah Menyucikan Diri. Semua harus membangun spirit hidup Saling Menghormati. Agar ini berjalan Tegakkan Panca Sradha dan Tri Kaya Parisudha.
Panjul: Clear dan sederhana ya Kek.
Ki Panji: Ya Cucuku..
Panjul: Lalu disiplin apa lagi yang dapat ditegak-kuatkan Kek.
Ki Panji: Lakukan 25 Ajaran berikut ini.
- Abhayam: bebaskan diri dari rasa takut.
- Jnana: pelajari dan tekuni pengetahuan rokhani.
- Yoga: lakukan penyatuan diri kepadaNya.
- Danam: kembangkan kedermawan.
- Damah: kendalikan Pikiran
- Yajnah: lakukan korban Suci.
- Svadhayah: pelajari Susastra Veda.
- Tapah: lakukan pertapaan.
- Arjavam: belajar hidup Sederhana.
- Ahimsa: jangan melakukan kekerasan.
- Satyam: jalankan Kejujuran.
- Akrodah: bebaskan diri dari Marah-marah.
- Tyagah: belajar melepas ikatan-ikatan.
- Santih: bangun ketenangan jiwa.
- Apaisunam: tidak mencari-cari kesalahan orang lain.
- Daya: kasih sayang terhadap semua mahluk.
- Aloluptvam: bebas dari loba tamak.
- Mardavam: sifat lemah lembut.
- Hrih: sifat sopan rendah hati.
- Apacalam: tabah dihati.
- Tejah: giat berusaha, bekerja.
- Ksama: pengampun.
- Drtih: sifat ulet.
- Saucam: selalu bersih.
- Adrohah: bebas dari rasa iri hati.
Panjul: Baik kek… 25 Disiplin Spiritual ini sudah terbahas dan sudah berkurang satu. Terimakasih atas penjelasannya. Semoga Panjul tidak kena Virus GILA HORMAT.
Ki Panji: Belajarlah saling menghormati. Menghormati orang lain sama dengan mengangkat Derajat Diri Sendiri.
Hormati Ibu Bapak mu karena beliau adalah Tuhan di Sekala. Tanpa Ibu yang mengandung dan menyusui kamu tidak akan pernah ada dan hidup. Hormati juga bapak mu. Tanpa beliau bibit kehidupan manusia tidak akan pernah ada. Hormati dan sayangi saudara mu yang sama-sama selama 9 bulan pernah mendiami ruang rahim yang sama di kandungan ibumu.
Panjul: Ya Kek… Air mata Panjul menetes,
Ya Tuhan ijinkan saya selalu bersyukur dan Hormat kepada kedua orang tua dan sayang kepada saudara.
Ki Panji: Panjul usap Air mata itu… Raupkan ke muka.. Itulah anugerah TIRTA SUCI yang Keluar atas RASA SYUKUR hati dan Jiwamu yang paling luhur.
Mari cukupkan dulu sampai disini.
Namaskar
Damai Damai Damai
Panjul dan Ki Panji
Jogja
Menurut saya ini adalah aalah satu ulasan yg sangat bagus, jelas dan sesuai dengan kondisi di masyarakat dalam setiap keadaan dan juga merupakan solusi utk setiap keadaan tersebut, terima kasih salam damai