Penjelasan Gamblang Tawur ke Sanga

TAWUR KE SANGA

Tawur atau Nawur artinya Membayar. Membayar adalah bagian dari Proses Transaksi. Jika kita mengambil berbagai barang dagangan orang lain atau menggunakan jasa seseorang maka wajib hukumnya Nawur atau Membayar.
Dharma Hindu mengajarkan dasar-dasar bahwa sarwa maurip, sarwa gesang, sarwa kinada adalah Ciptaan Hyang Widhi, Milik Hyang Kuasa Tuhan. Manusia dalam Setahun telah banyak berhutang mengambil dedaunan, biji-bijian, buah-buahan, bahkan daging hewan untuk dimakan. Mengambil Oksigen untuk bernafas. Betapa banyaknya Hutang manusia kepada Tuhan. Panjul dan Kakeknya mendialogkan Hutang itu dan Kaitannya dengan Tawur Ke Sanga.

Panjul: Om Swastyastu Kek..

Ki Panji: Santim Rcchati cucu Ku. Semoga kita damai selalu. Diberi perlindungan dan kedamaian bersama.

Panjul: Kek… Hari ini adalah hari Tilem Ke Sanga. Umat Hindu seluruh Nusantara melakukan Upacara Tawur Ke Sanga. Apa makna dan Tujuan upacara ini Kek?

Ki Panji: Tilem ke Sanga adalah Hari dimana Matahari tepat di tengah-tengah Katulistiwa batas diantara sisi utara dan selatan. Besuk adalah Tanggal Apisan atau Tanggal satu Sasih ke Dasa. Dimana Matahari sudah memasuki Utara Yana. Tilem Ke sanga adalah hari titik transisi dari Daksina Yana ke Utara Yana. Pada hari ini adalah hari terbaik melakukan upacara Tawur Ke Sanga.

Panjul: Maknanya apa Kek.

Ki Panji: Makna Tawur atau Nawur adalah Membayar hutang. Hari ini adalah hari Jatuh Tempo manusia membayar hutang-hutang kepada Sang Hyang Widhi. Hutang atas segala hal yang sudah diambil dan digunakan manusia dalam menyambung hidup.

Panjul: Contoh hutang manusia apa ya Kek.

Ki Panji: Contohnya Oksigen yang kita hirup. Beras dengan segala turunannya yang kita makan. Biji-bijian dan umbi-umbian, buah-buahan, bunga dll yang kita ambil adalah milik Tuhan yang Maha Agung.

Baca juga :   TUHAN ITU SOFTWARE MASTER

Panjul: Oh ya betul Kek..

Ki Panji: Upacara Tawur Ke Sanga adalah Upacara pembangunan Kesadaran Diri bahwa manusia berhutang kepada Tuhan dan wajib Membayar dalam bentuk Caru.

Panjul: Caru itu apa Kek

Ki Panji: Caru artinya Harmonis atau Seimbang. Me Caru artinya mengharmoniskan atau menyeimbangkan alam baik Makrokosmos maupun Mikrokosmos.

Panjul: Apanya yang harus seimbang harmonis Kek.

Ki Panji: Yang harus seimbang adalah Lima Kekuatan alam yang disebut Panca Maha Butha. Pertiwi atau tanah bagaimana dijaga keseimbangan dan keharmonisannya. Di pupuk dijaga kebersihannya lalu ditanami berbagai tanaman pala wija dan memberi berkah kenikmatan hidup. Tanah yang harmonis menjadi dewa memberi berkah kehidupan. Tanah yang miring dan gundul atau bergerak menjadi gempa adalah pertiwi yang mengerikan dan menakutkan manusia seperti Raksasa. Api, Air, Angin juga demikian. Jika dia harmonis maka akan memberi manfaat. Api untuk memasak, Air untuk minum dan bercocok tanam, Udara untuk bernafas. Akan tetapi jika berlebihan akan menghancurkan manusia.

Panjul: Oh benar sekali Kek.. Kunci penting dalam hidup ini adalah Keseimbangan dan Keharmonisan. Tidak baik dan tidak perlu BERLEBIHAN dalam hal apa pun. Termasuk Materi.

Ki Panji: Ya Panjul ..apapun yang berlebihan akan membawa dan membuat Masalah.
Caru yang dibuat dan disajikan pada Upacara Tawur Ke Sanga bertujuan Membangun Kesadaran Hidup Seimbang Harmonis.

Panjul: Caru disajikan kepada Bhuta Kala. Maksudnya apa Kek…

Ki Panji: Butha Kala dapat diurai artinya yakni Butha adalah Panca Maha Butha yaitu lima unsur pembentuk alam makrokosmos dan mikrokosmos. Alam semesta dan juga Tubuh kita terbentuk dari Pertiwi, Apah, Teja, Bayu, Akas. Kala artinya Waktu. Butha Kala artinya Waktu bekerjanya Kelima Unsur alam. Dapat juga berarti Perwujudan nyata kelima Unsur Alam. Bagaimana kelima unsur Panca Maha Butha ini dijaga Keharmonisannya. Itulah Makna Caru.

Baca juga :   11 Pertapaan di Era Mellenial

Panjul: Kalau demikian Mecaru maknanya Mengharmoniskan Panca Maha Butha. Menyeimbangkan Alam Semesta agar Sehat, Santim Rcchati, bahagia, sejahtera.

Ki Panji: Betul Panjul… Mecaru adalah Upacara Nawur hutang agar seimbang harmonis. Jika sudah Mecaru maka hutang kita terbayar. Hutang panas Api Amarah Emosi terbayar menjadi Kesadaran Sabar. Hutang Tindakan pati kaplug terbayar menjadi Kesadaran tindakan Tenang. Hutang api Penglihatan buta terbayar menjadi penglihatan Sidhi. Hutang nafas yang terengah-engah terbayar menjadi Nafas yang Sadar Teratur dan terkontrol.
Me Caru ke Alam menjaga keharmonisan alam. Mecaru kedalam diri Menjaga Keharmonisan Pikiran dan Kesehatan Tubuh. Dengan Caru Tawur Ke Sanga mestinya Pikiran manusia mulai Damai kembali, Alam dan badan manusia kembali Sehat Normal.

Panjul: Jadi Caru Tawur Ke Sanga dilaksanakan bertujuan Mengharmoniskan dan Menyehatkan Alam semesta dan Manusia. Bagaimana dengan Covid 19 Kek.

Ki Panji: Berdasarkan Uraian Tawur Caru Ke Sanga sangat jelas bahwa Umat Hindu hari ini membangun kesadaran Bersih, Sehat, Harmonis. Melakukan perintah menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan, Kesehatan diri, Keharmonisan pikiran dan tindakan menghadapi Covid 19. Menajalan Protokol Covid 19 bagian dari Caru Tawur Ke Sanga. Besuk hari Rabu 25 Maret 2020 adalah tanggal 1 Sasih ke Dasa kita melakukan Penyepian semoga Covid 19 mulai bersih atau kedas dan kita selamat terhindar dari bahayanya. Mari jaga pikiran dan tindakan. Mulai hari ini
Jangan men share berita-berita yang membuat ketakutan dan keresahan. Lebih baik berdoa dan melakukan puja bhakti mohon keselamatan. Kalau bisa buatlah Beras Samsam, Bija Ratus, dan Kluwak taburkan di pintu gerbang rumah dan pekarangan rumah untuk pelaba Hyang Betara Kali.

Baca juga :   Svatantra Katah

Panjul: Suksma Kek.. Panjul laksanakan.

Namaskar
Om Shanti Shanti Shanti Om

Panjul & Ki Panji
Jepun

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *