Audiensi Panitia Nyepi Saka 1946 dan Bupati Bantul untuk Persiapan Upacara Melasti

Hindujogja.com : Pada hari Senin, tanggal 19 Februari 2024, sebuah pertemuan penting diadakan antara Panitia Nyepi Saka 1946 dan Bupati Bantul, Bapak H. Abdul Halim Muslih. Audiensi ini diinisiasi oleh Panitia Nyepi, yang dipimpin Ketua Nyepi Bapak Prof. DR. Drs. I Wayan Suardana, M.Sn, didampingi oleh Sekretaris PHDI DIY Bapak Sarudo Widodo, Panewu Kecamatan Banguntapan Bapak Nyoman Gunarsa, dan Sesepuh Hindu, Bapak Budi Sanyoto dan Bapak Made Astra Tanaya serta beberapa panitia nyepi. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas persiapan Upacara Melasti yang akan diselenggarakan pada hari Minggu, 3 Maret 2024, pukul 08.00, di Pantai Parangkusumo, serta Reresik Segoro yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 2 Maret 2024, pukul 08.00, juga di Pantai Parangkusumo, Kabupaten Bantul.

Bupati Bantul, Bapak H. Abdul Halim Muslih, menyambut baik kehadiran Panitia Nyepi Saka 1946 dan mendengarkan dengan seksama semua masukan dan kebutuhan terkait pelaksanaan upacara Melasti. Audiensi ini adalah bukti komitmen dari kedua belah pihak dalam menjaga dan melestarikan tradisi agama Hindu serta budaya lokal.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat dan penuh semangat ini, beberapa poin kesepakatan telah dicapai:

  1. Fasilitas Anggaran untuk Melasti: Bupati Bantul memberikan arahan untuk mengalokasikan anggaran sebesar 50 juta per tahun melalui Bidang Kesra untuk mendukung pelaksanaan Upacara Melasti. Hal ini bertujuan untuk memastikan kelancaran dan keberlanjutan acara ini dari tahun ke tahun.
  2. Penjadwalan dalam Kalender Kegiatan Pariwisata: Panitia sepakat untuk menjadikan Upacara Melasti sebagai bagian dari kalender kegiatan pariwisata Pemerintah Kabupaten Bantul. Selain itu, Umat Hindu DIY akan diberikan kompensasi berupa pembebasan retribusi melalui Dinas Pariwisata sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam acara ini.
  3. Pengayaan Seni dan Budaya dalam Pelaksanaan Melasti: Panitia menerima saran untuk menyajikan tontonan seni dan budaya yang meriah selama pelaksanaan ritual Melasti. Berbagai kegiatan seni dan budaya pendukung akan digelar untuk menambah kemeriahan acara dan memperkaya pengalaman para umat Hindu dan Pengunjung.
  4. Promosi dan Iklan: Panitia diarahkan untuk aktif dalam melakukan promosi dan iklan terkait pelaksanaan rangkaian Melasti. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat serta memperluas jangkauan acara ini.
Baca juga :   Yoga Happy | Bahagia lahir Bathin

Selain itu, pada saat pelaksanaan Upacara Melasti, Bupati Bantul berkenan untuk hadir dan disarankan didampingi oleh Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap pluralitas agama yang ada di masyarakat.

Kesepakatan ini mencerminkan komitmen bersama antara Panitia Nyepi Saka 1946 dan Pemerintah Kabupaten Bantul dalam menjaga dan memperkokoh tradisi serta budaya yang ada. Upacara Melasti dan Reresik Segoro diharapkan dapat menjadi acara yang meriah, berkesan, dan berdampak positif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bantul serta menjadi daya tarik wisata yang berkelanjutan.

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *