Bakti Sosial di Pura Bhakti Widi Padukuhan Bendo: Wujud Kepedulian Umat Hindu dalam Merawat Kebinekaan

Gunungkidul, Yogyakarta – Sebuah kegiatan bakti sosial (baksos)  digelar pada Minggu, 23 Februari 2025, di Pura Bhakti Widi, Padukuhan Bendo, Kelurahan Beji, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, Yogyakarta. Kegiatan ini mencakup pengobatan gratis, penanaman pohon, serta penyerahan 300 paket sembako oleh Gusti Kajeng Ratu Hemas. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan Nyepi 2025 yang melibatkan umat Hindu serta masyarakat umum tanpa memandang latar belakang agama.

Pengobatan Gratis ini terselenggara berkat kerja sama dengan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, RSUD Panembahan Senopati, Tim Medis dari Kampus Respati, serta institusi kesehatan lainnya. Lebih dari 200 warga memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang diberikan oleh tenaga medis profesional. Selain itu, kegiatan penanaman pohon dilakukan oleh RM. Gusti Lantika Maras sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.

Dalam sambutannya, Panewu Ngawen, Bapak Sugito, menyampaikan bahwa Kecamatan Ngawen adalah contoh nyata dari keragaman yang harmonis, di mana semua agama dapat hidup berdampingan dengan rukun. “Bakti sosial yang diinisiasi oleh umat Hindu ini adalah bukti nyata bagaimana kepedulian terhadap sesama tidak mengenal sekat agama. Semua warga bisa ikut serta dalam kegiatan ini,” ungkapnya.

Ketua Panitia Nyepi 2025, I Nyoman Gunarsa, S.Psi., M.Psi., turut menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa baksos ini adalah implementasi dari ajaran Tri Hita Karana, yaitu berdamai dengan alam, berdamai dengan sesama, dan berbhakti kepada Tuhan. “Manava Sewa Madhava Sewa, pelayanan kepada sesama adalah wujud nyata pelayanan kepada Tuhan,” ujarnya.

Gusti Ratu Hemas dalam sambutannya menekankan pentingnya melestarikan budaya dan kebersamaan dalam kehidupan berbangsa. “Sebelum Islam masuk ke Indonesia, nenek moyang kita menganut agama Hindu. Bahkan hingga kini, banyak tradisi yang masih kita jalankan sebagai bentuk pelestarian budaya,” tuturnya. Pada kesempatan tersebut, beliau juga secara simbolis membagikan paket sembako kepada perwakilan umat Hindu, Islam, dan Kristen, sementara sisanya didistribusikan oleh panitia kepada warga yang membutuhkan.

Baca juga :   Kunjungan Menteri PANRB ke STHD Klaten: Dorong Perubahan Status dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

Dalam seremonial hadir juga Kepala BRI Pusat Cikditiro, Kapolsek Ngawen, Koramil Ngawen, Lurah Beji, serta beberapa tokoh dari lintas iman.

Kegiatan ini tidak hanya memperkuat solidaritas sosial, tetapi juga menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan kepedulian lintas agama masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan kebersamaan dan toleransi di Kecamatan Ngawen dan sekitarnya semakin erat, mencerminkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *