Wajib diketahui!!! Inilah 3 Gerbang Menuju Pintu Neraka

TRI-VIDHAM NARAKASYEDAM
Tiga Pintu Gerbang Menuju Neraka

Neraka Pastinya bukanlah keadaan, kondisi, atau tempat yang dituju. Neraka dijauhi dan dihindari. Tiga pintu Gerbangnya Neraka adalah:

  1. Kamah= hawa nafsu
  2. Krodah= amarah
  3. Lobhah= loba

Panjul: Selamat pagi Kek. Om Swastyastu,
Om Gurur Brahma Gurur Wisnu Gurur Devo Maheswarah Gurur Saakshaata Parabrahma. Tasmai Shri Guruve Namah. Semoga Brahma Wisnu Maheswara tetap membimbing kami.

Ki Panji: Om Santim Rcchati, Semoga semua mahluk hidup damai dalam dharma-karmanya masing-masing.

Panjul: Kek… Dalam Bhagavad Githa Bab XVI sloka 21 disebut adanya tiga gerbang menuju Neraka. Seperti apa sih bentuknya Gerbang itu? Jika kita terjebak dalam 3 Gerbang itu maka Jalan Tol Ke Neraka sangat mulus bebas Hambatan.

Ki Panji: Panjul… Tema ini penting sekali.. Tidak mudah dimengerti walau mudah diketahui.

Panjul: Maksud Kakek.. Orang yang sudah tahu dan punya pengetahuan bisa tidak mengerti menghindari. Begitu Kek..

Ki Panji: Ya Panjul. Gerbang itu sangat halus, abstrak, sangat lebar, banyak ukiran Indah. Jika Nerakanya ada di Pasar Kembang-Kembangan maka Pintu Gerbang Nafsu ada di jalan Jlagran, Pintu gerbang Amarah ada di jalan Abu Bakar Ali, dan Pintu gerbang Lobhah ada di Jalan Sosrowijayan.

Panjul: Wah kakek bisa aja.. Ntar dimarahi Klian tempek.😎

Ki Panji: Ah itu perumpamaan saja agar lebih mudah dibayangkan. Karena sesungguhnya ke tiga pintu gerbang itu Abstrak.

Panjul: Kek, Pintu Gerbang Neraka Pertama adalah hawa nafsu atau Kama. Salahkah manusia punya nafsu?

Ki Panji: Tidak ada yang salah Panjul. Nafsu atau Kama melekat menjiwai manusia. Manusia lahir dari nafsu atau kama. Tanpa kama kedua orang tua kita, manusia tidak akan pernah terwujud. Tanpa kama manusia tidak berkembang hidupnya. Jadi manusia lahir karena Nafsu maka ia memiliki bekal bawaan Nafsu. Nafsu Rajas begerak dalam dua tarikan jiwa. Jika nafsu Rajas ditarik Jiwa Satwam maka nafsu itu positif, memberi mamfaat kebaikan. Jika nafsu Rajas ditarik jiwa Tamas maka nafsu itu ada dalam kegelapan dan membawa keburukan. Nafsu Rajas- Tamas ini yang menjadi Pintu Gerbang Neraka.
Sebaliknya Nafsu Rajas-Satwam menjadi Pintu Gerbang Sorga. Maka Hidup ini harus dipandu oleh Nafsu Keinginan-keinginan Baik (Satwam) berbuat baik (Rajas). Keinginan baik (Satwam) tanpa tindakan baik (Rajas) adalah Hayalan Hidup tidak memberi arti dan makna. Hindari Keinginan Buruk (Tamas) berbuat Buruk (Rajas).

Baca juga :   Selalu Berdoa

Panjul: Jadi akan ada permainan lagu dengan nada-nada Rajas-Satwam dan Rajas-Tamas. Rajas-Satwam menuju Sorga. Rajas-Tamas menuju Neraka.

Ki Panji: Ya Panjul kira-kira seperti itu. Hidup di dunia yang Dualis Tuhan maha Demokratis. Memberi pilihan bebas kepada kita. Mau masuk Gerbang N atau Gerbang S. Banyak Keinginan baik berbuat baik belum tentu bisa disukai oleh sesama.
Selama masih hidup Nafsu pasti tetap ada dan harus diKelola menuju Rajas-Satwam.

Panjul: Pintu Gerbang Kedua Kek.

Ki Panji: Amarah adalah pintu Gerbang kedua yang disebabkan oleh dua jenis pintu Nafsu atau Kama. Amarah yang muncul dari Satwam-Rajas tergolong amarah yang positif. Contohnya marah kepada anak karena rasa sayang bisa saja dilakukan. Karena jika anak dibiarkan akan membawa kerusakan. Kendati marah dengan dasar sayang ada baiknya, akan tetapi Usahakan lah Jangan Sampai harus terjadi Kemarahan itu. Sekecil apapun kemarahan itu akan membakar diri sendiri. Kemarahan yang betul-betul berbahaya menuju Neraka adalah Kemarahan yang dipengaruhi Rajas-Tamas. Kemarahan karena Nafsu kegelapan, kebodohan, keangkuhan.

Panjul: Bagaimana caranya mengendalikan marah Kek.

Ki Panji: Caranya tingkatkan Kesadaran dan Kesabaran. Fahami apa-apa yang ditemui dengan apa adanya. Apa perlunya Marah, apa manfaatnya Marah, apa dampaknya Marah.

Panjul: Mbok Sabar ya Kek. Di Kalasan..itu

Ki Panji: Ya begitulah…

Panjul: Pintu Gerbang ke Tiga Kek

Ki Panji: Pintu gerbang Lobha. Lobha juga dasarnya Nafsu atau Kama. Lobha juga bisa dikelompokkan menjadi dua Lobha karena Satwam-Rajas adalah loba positif. Misalnya Loba mencari Ilmu, belajar terus menerus, Belajar dari siapapun, kapanpun, dimanapun. Loba yang negatif adalah loba Rajas-Tamas. Loba dalam kegelapan dan kebodohan. Tidak tahu kapasitas perut terbatas kalau makan sampai muntah, mabuk. Loba mengumpulkan kekayaan berlebihan dengan cara apapun.

Baca juga :   Catur Bekal Dumadi : Empat bekal kita hidup

Panjul… Yakinlah materi kekayaan.
Jika kita berjalan kedepan dan di depan itu ada banyak sekali materi yang bisa dan mampu kita pungut. Lalu semuanya kita pungut habis maka sudah pasti yang ada di belakang kita tidak akan mendapat apa-apa lagi. Jika yang didepan adalah orang tua dan yang di belakang adalah anak-anaknya, maka orang tua yang loba menghabiskan materi di depannya tanpa menyisakan sedikitpun kepada anak-anak di belakangnya sesungguhnya orang tua itu telah menyesengsarakan keturunannya.
Harta yang terkumpul akan dibuang habis oleh anaknya karena mereka tidak pernah mendapat kesempatan menikmati meraih sendiri.

Panjul: sudah komplit Kek.. Tiga Pintu Gerbang Neraka terurai. Nampaknya Nafsu atau Kama adalah Pintu gerbang Utama dari Amarah atau Kroda dan Lobha.
Terimakasih

Namaskar

Panjul dan Ki Panji
Kalongan.Jogja Timur

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *