INI PENYEBAB KEGAGALAN TRI HITA KARANA
Banyak Kritik yang menyatakan Tri Hita Karana tidak berhasil digunakan untuk membangun Masyarakat Bali. Tri Hita Karana terpajang sebagai semboyan melayang tanpa membumi di masyarakat. Masyarakat Bali “Hindu” aktif melakukan Panca Yadnya. Aktif mecaru memohon keharmonisan alam tetapi kurang menjaga kesehatan fisik, kesehatan lingkungan, membuang sampah plastik di saluran air dan sungai sehingga sawah dan laut tertimbun sampah plastik. Rajin melakukan manusa yadnya maotonan, mepandes, tetapi kurang memberi pendidikan karakter setiap saat pada anak. Rajin membuat piodalan melakukan pemujaan ke leluhur di Mrajan tetapi tidak akur bersaudara, tidak seriuas menyekolahkan dan mendidik anak. Rajin melakukan puja bhakti ke Prahyangan tetapi lupa dengan Atman dirinya.
Mengapa Tri Hita Karana di Bali belum berhasil diterapkan?
Karena pemahaman dan pengejawantahan Tri Hita Karana yang sejati dalam diri manusia tidak diajarkan terlebih dahulu. Tri Hita Karana dalam.sosial kemasyarakatan bisa berhasil hanya jika manusia sebagai elemen masyarakat memahami dirinya adalah insan Tri Hita Karana. Dengan cara seperti ini maka manusia Tri Hita Karana sebagai unsur pawongan akan efektif membangun fungsinya.
Maka:
Rubah pengajaran Tri Hita Karana mulai dari THK Manusa Hita.
Suksma
Ki Panji