Melasti Pantai Ngobaran Gunungkidul di Masa Pandemi Covid 19
Jumat Pon 26 Februari 2021 umat Hindu Kabupaten Gunungkidul melaksanakan upacara melasti sebagai bagian dari kewajiban umat Hindu dalam menyambut hari raya Nyepi tahun baru 1943 saka, yang akan jatuh pada 14 maret 2021 yang akan datang.
Gunungkidul memiliki tradisi melasti setiap purnama sasih kesanga di Pantai Ngobaran Saptosari Gunungkidul.
Adanya wabah Pandemi covid 19 mengharuskan upacara melasti digelar secara sederhana, tanpa mengurangi makna melasti itu sendiri. Setiap pura di Gunungkidul ngiring pekuluhnya dengan beberapa org saja (5 orang setiap pura). Upacara melasti dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara baik. Panitia menyiapkan masker bagi umat yang hadir tanpa masker, sarana cuci tangan juga di siapkan, ada juga petugas yang mengukur suhu tubuh peserta melasti, sebelum memasuki area Pura Segara Wukir.
Upacara melasti dipimpin oleh Jro Gede Dwija Triman, Romo Pinandita Ageng Wira Bawana Podho Winarno, dan Ki Bekel Surakso Parjan selaku juru kunci pantai Ngobaran.
Prosesi upacara setelah semua pekuluh memasuki mandala pura segara wukir, dilaksanakan seromial yang diawali pambagyoharjo oleh Ketua PHDI Gunungkidul Purwanto,M.Pd.H. selanjutnya Pembimas Hindu Dra. Mugiyani, M.Pd.H dalam dharma wacananya menekankan kepada umat Hindu Gunungkidul untuk selalu eling lan waspadha adanya pandemi covid 19 ini dengan menerapkan 5 M dalam kehidupan sehari-hari (mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas). Tidak lupa, Beliau juga menyampaikan pentingnya upacara melasti ini sebagai media melarung segala kekotoran yang disebabkan oleh pikiran-pikiran buruk kita, agar terjadi keseimbangan jasmani dan rohani.
Semoga dengan upacara melasti, segala kekotoran dan penyakit sirna, agar kehidupan manusia kembali menemukan kebahagiaannya.
Rahayuu sagung dhumadi
—-MasPur—-
