Nyasa-Rupa
Penggunaan Nyasa -Rupa dalam melakukan hubungan bagi umat Hindu merupakan suatu medianya dengan menggunakan bentuk atau simbol yang disebut dengan Yatra atau Rekha baik dalam bentuk Arca maupun dalam bentuk Aksara Suci.
Penggunaan Nyasa -Rupa dalam melakukan hubungan bagi umat Hindu merupakan suatu medianya dengan menggunakan bentuk atau simbol yang disebut dengan Yatra atau Rekha baik dalam bentuk Arca maupun dalam bentuk Aksara Suci.
Dalam naskah Bhagawad Gita jelas sekali disebut bahwa Orang yang Dikasihi Tuhan adalah orang yang SEIMBANG hidupnya. Lawan dari Seimbang adalah Bergejolak. Umumnya hidup manusia adalah bergejolak.
sebagai umat Hindu bangun sifat kedewataan yang ada dalam diri dengan berlandaskan ajaran Dharma dengan menjadikan.sifat sang Sadhu pedoman ; merunduk karena penuh kebajikan dan ilmu pengetahuan sucinya, merunduk ibaratkan padi karena berat buahnya. Niscaya akan terwujudnya umat manusia yang Bijak dan penuh dengan sifat sifat kedewataan.
Belajar untuk membenahi diri walaupun dalam kondisi teramat berat, Belajar untuk Mensyukuri walaupun tidak rela. Belajar sabar walaupun di hujat dan dimaki, belajar memberikan doa & restu walaupun di benci dan di sakiti.
kita semua bahagia riang saat kala Galungan tiba. Pada hakekatnya Hari Raya dirayakan untuk mentradisikan nilai-nilai luhur dan agung sebuah Susastra dalam sebuah masyarakat. Hari Raya itu sudah pasti Produk Budaya Agama. Produk manusia dalam bentuk tradisi. Tradisi yang dibudayakan guna mendidik umat.