DHARMA & KARMA

Sejenak setelah 3 hari berturut-turut tidak melakukan tutorial, Panjul pagi ini kembali menemui kakeknya Ki Panji yang sedang duduk bersila di Piyasan Pura kecilnya di Kalongan.

Panjul: Om Swastyastu Kek

Ki Panji: Om Shanti, Shanti, Shanti Om. Semoga kamu damai damai damai. Semoga amor ring Acintya.

Panjul: Kek …saya takut kok kakek medoakan saya amor ring acintya. Kan itu biasanya doa untuk orang meninggal.

Ki Panji: Amor ring Acintya artinya menyatu dengan Tuhan dalam berbagai manifestasinya di setiap tempat dan kesempatan. Kamu ingin kan hidupmu sehari-hari di lindungi oleh Tuhan, di sayangi Tuhan, diberkahi Tuhan. Sebagaimana kamu dimomong ibumu. Dan kamu merasa damai aman bahagia. Ya …bukan?

Panjul: Oh ya.. Ya Kek doa Amor ring Acintya sebagai pengharapan perlu diucapkan dan didoakan sehari hari

Ki Panji: Bener Panjul. Doa itu harapan dan penguat. Doa tanpa tindakan usaha sama juga Bohong. Amat berdosalah kita orang-orang yang berdoa melulu tanpa tindakan Karma.

Panjul: Setuju kek….nah Apa itu Karma dan apa itu Dharma.

Ki Panji: memahami karma dan dharma mudah Panjul.

Panjul: Seperti apa Kek

Ki Panji: Tolong Ambil biji-biji jagung itu dan satu kantong poliback tanah. Jangan lupa juga sedikit air.

Panjul: Ya kek…ini barangnya.

Ki Panji: Baik bawa ke sini. Lihatlah baik-baik. Bila biji jagung ini kita tanam di tanah lalu kita siram, Apa yang akan terjadi?

Panjul: Biji itu akan tumbuh Kek.

Ki Panji: Betul sekali. Benih yang ada dalam biji jagung adalah Dharma. Zat hara yang ada dalam Tanah dan Air adalah Dharma. Usaha mempertemukan benih jagung dengan tanah dan air adalah Karma.

Baca juga :   ETIKA KERJA MENURUT HINDU

Panjul : Oooo itu ya Kek.. Sekarang baru saya jelas mengerti bedanya antara Dharma dan Karma. Dharma adalah Benih, Dasar, Landasan kehidupan. Sedangkan Karma adalah tindakan dalam kehidupan.

Ki Panji : Betul Panjul… Jika kamu faham akan Dharma dan Karma maka kamu akan sukses dalam Hidup. Dharma itu adalah fondasinya Karma.

Panjul : Bisa diperjelas lagi Kek.

Ki Panji : Dharmanya Biji jagung adalah bertumbuh menjadi Pohon jagung. Salah besar lah kita jika berharap biji jagung bisa bertumbuh menjadi pohon Kopi Atau biji kopi tumbuh menjadi pohon jagung. Pikiran-pikiran sesat seperti ini disebut Adharma. Jadi Adharma adalah Pikiran Sesat.

Panjul : Oooh benar ya Kek. Sering sekali saya berharap orang lain agar seperti yang saya harapkan padahal ia bukan diri saya. Ini termasuk Adharma ya Kek.

Ki Panji : Nah kamu sudah mulai mengerti itu. Dalam Bhagavad Gita Sloka III. 35 disebutkan:

Sreyan sva-dharma vigunah.

Para-dharmat svanusthutat,

sva-dharme nidhanam sreyah,

Para-dharmo bhayavahah.

Artinya : Lebih baik melaksanakan tugas-tugas kewajiban yang sudah ditetapkan untuk diri kita, walaupun masih ada kesalahan dalam tugas-tugas itu, dari pada melakukan tugas orang lain walaupun sempurna hasilnya. Menekuni tugas kewajiban diri sendiri jauh lebih baik daripada menekuni tugas orang lain.

Panjul : Indah sekali Kek… Pertama kita harus faham Dharma atau tugas kehidupan kita masing-masing, Lalu Karma atau Tindakan Kehidupan. Hanya Karma diatas Dharma kita masing-masing lah yang akan membahagiakan hidup kita.

Ki Panji : Betul… Pelajari itu baik-baik. Semua orang punya Dharmanya sendiri-sendiri. Jika dharmanya di Karmakan dengan tepat maka dia pasti berhasil Hidupnya. Agar lebih sempurna lengkapi dengan doa.

Panjul : Clear Kek… Ini baru jelas. Brahmana, Ksatria, Vaisya, Sudra punya Dharma masing-masing yang tidak bisa dibandingkan satu sama lain.

Baca juga :   Giri Kerti 2020 : Direktur AMI, Jogja Kota Budaya

Ki Panji : Bagus Panjul. Sudah pukul 05.47 mari tutup dulu dengan Para shanti. Om Shanti Shanti Shanti Om. Selamat beraktivitas semoga Amor ring Acintya.

Ki Panji
5 Peb 2020
Buda Pon Sungsang

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *