Inilah alasan kenapa hidup butuh perjuangan menurut weda

KARSATI: PERJUANGAN HIDUP

Dalam hidup Tidak ada berkah Jatuh runtuh dari langit. Biji-biji padi terwujud dari Karsati para Petani selama 3 bulan. Butiran beras terwujud dari Karsati Petani menjemur dan menggiling padi gabah menjadi beras. Bhagawad-gita memberi Sesuluh Tegas Indah bagaimana melakukan Perjuangan hidup dalam seluruh Kehidupan.

Ki Panji: Namaskar Panjul… Mari kesini kita bincang-bincang kecil sama Kakek.

Panjul: Om Swastyastu.. Ya Kek.. Siap. Panjul pun bersila dihadapan Kakeknya.

Ki Panji: Panjul pagi ini kita bincang-bincang tentang Badan dan Roh Atman. Mari ulas Bab XV sloka 8.

Panjul: Baik Kek… Dalam bab ini dinyatakan Manusia membawa berbagai jenis faham dalam hidup. Atman pada saat memasuki kelahiran memilih jenis badan yang cocok dengannya. Maksudnya apa Kek.

Ki Panji: Sloka ini tegas memberi petunjuk indah bahwa berbagai faham dasar ada pada setiap manusia. Faham kita banyak dan berbeda-beda. Perbedaan faham dasar itu disebabkan oleh sifat Atman yang lahir sesuai jenis badan yang dimasuki. Dalam dunia pendidikan faham dasar ini disebut Budaya Dasar.

Panjul: Faham dasar atau budaya dasar itu bawaan lahir ya Kek. Lalu apakah bisa berkembang atau berubah?

Ki Panji: ya benar itu bawaan lahir, bentukan karma Ayah-Ibunya saat melakukan Karma Grihasta. Faham dasar atau budaya dasar itu berkembang dalam proses Pendidikan, berkembang sejalan lingkungan bertumbuhnya. Lingkungan keluarga, masyarakat, pergaulan, sekolah atau pasraman tempat belajarnya, internet yang diakses, mainan yang dimainkan akan memberi pengaruh besar terhadap perkembangan dan perubahan budaya dasar itu.

Panjul: Jika demikian PENTING sekali mengkondisikan lingkungan yang mendidik ya Kek…

Ki Panji: Ya pasti itu Penting sekali.Lingkungan terkondisi adalah lahan berkembangnya budaya dasar anak. Lingkungan keluarga adalah yg pertama dan utama.

Baca juga :   Bhagavad-gita menjelaskan Dimanakah Tuhan Bersemayam

Panjul: Mengapa lingkungan keluarga yang pertama dan utama?

Ki Panji: Anak usia 0 sd 4 tahun adalah Usia Emas Tumbuhnya budaya dasar. Keluarga harus tahu baik tentang hal ini. Bagaimana memberi gizi makanan dan Gizi spirit pada anak menjadi PENTING sekali. Agar pembentukan budaya dasar anak lebih terkontrol HINDAR kan anak dari Gadget. Perbanyak interaksi sosial nyata, bermainlah dengan permainan nyata. Gadget memang menyediakan banyak permainan maya. Jika dalam usia awal anak sudah bermain dengan hal-hal maya maka Budaya Hidupnya nanti masuk Budaya Maya.

Panjul: Jadi Denawa Maya ya Kek..

Ki Panji: Ya hindari itu… Anak bermain dalam dunia maya sebaiknya pada usia tumbuh dewasa setelah cukup mengenal dunia nyata. Ini disebut Konsep belajar dari Konkrit ke Abstrak.
Berhati-hatilah …Jangan bangga Memberi anak Gadget dan meninabobokkan anak dengan gadget pada usia Emas. Orang tua yang sibuk dan kurang peduli terhadap harta pokok Anaknya di rumah sering melakukan hal ini.

Panjul: Lalu apa yang dimaksud dengan perbedaan faham karena kelahiran.

Ki Panji: Bhagavad-gita memberi petunjuk yang sangat Apik. Ternyata Setiap kelahiran, Anak lahir membawa sifat-sifat yang unik. Dalam satu keluarga seorang Ayah dan Ibu sebagai Produser anak melahirkan anak berapapun PASTI sifat dasar anaknya berbeda.

Panjul: Oh ya ya Kek.. Ayah Ibu bukan Pabrik Repro yang bisa membuat anak dengan sifat yang sama. Satu pabrik saja luarannya berbeda!!! Apalagi pabriknya berbeda.

Ki Panji: Pemahaman ini PENTING membangun KESADARAN jika diantara kita Berbeda satu sama lain ITU adalah hukum Tuhan. Lumrah Alami Syah. Suatu kelucuan, keanehan, bisa jadi Kedunguan jika kita berharap Orang lain sama dengan diri kita.

Baca juga :   Dosa dan Karma

Panjul: Ces Pleng Kek.. Ini yang sering saya alami. Sering sekali saya berniat faham saya diacu oleh orang lain, Saya jengkel karena mereka-mereka itu tidak menerima faham saya. Saat ini saya tahu dan faham.
Berpikir baik dan berbuat itu HARUS, Orang lain menerima atau menolak itu tidak harus dipikir dalam-dalam. Memikirkan penerimaan dan penolakan orang lain sebatas refleksi untuk perbaikan saja.

Ki Panji: Benar Panjul. Hidup ini butuh KARSATI yakni PERJUANGAN dalam Hidup agar bisa Menghidupi.

Namaskar

Panjul & Ki Panji

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *