Wiweka Sanga

BUDDHIR BUDDHIMATAM ASMI

Panjul kembali menghadap kakeknya Ki Panji menanyakan hal Ikhwal materi kuliahnya tentang Kecerdasan.

Panjul: Om Swastyastu Kakek

Ki Panji: Om Shanti Shanti Shanti Cucu Ku. Semoga kamu damai selalu. Wajahmu penuh tanda tanya ada apa Panjul. Kakek tahu anak muda seperti mu memang harus penuh tanda tanya.

Panjul: Kakek benar… Dosen saya Dr. Utup Ijnap memberi Materi yang menarik sekali tentang Wiweka Sanga atau Sembilan Kecerdasan Kontekstual manusia. Konon kalau mau hebat dalam Kehidupan kuasailah Wiweka Sanga.

Ki Panji: Seperti apa Wiweka Sanga itu Panjul.

Panjul: Seperti Gambar yang di share diatas kakek. Ada 9 atau sanga kecerdasan manusia
1. Kecerdasan Belajar
2. Kecerdasan Emosional Spiritual
3. Kecerdasan Sosial Ekologis
4. Kecerdasan Intelektual
5. Kecerdasan Kinestetik
6. Kecerdasan Ekonomika
7. Kecerdasan Politik
8. Kecerdasan Teknologi
9. Kecerdasan Seni-Budaya.

Ki Panji: Wooo ..luar biasa temuan itu. Konon itu hasil penelitiannya bapak Utup Ijnap.

Panjul: Kek….bagaimana memaknai Wiweka Sanga itu.

Ki Panji: Sloka VII. 10 Sri Krisna menyatakan bahwa Tuhan itu adalah benih segala kehidupan, Kecerdasan orang cerdas. Artinya Kecerdasan itu adalah Tuhan itu sendiri.

Panjul: masih ngebleng kek apa maksudnya.

Ki Panji: setiap orang jika berkehendak menemui Tuhan wajib mengasah dan memiliki Kecerdasan Buddhi. Hanya melalui kecerdasan Buddhi kita bisa mengerti apa itu Tuhan dengan segala sifat dan kuasanya.

Panjul: dalam Wiweka Sanga Kecerdasan Belajar menjadi inti tengah. Kalau begitu setiap orang penting memiliki Kecerdasan Belajar.

Ki Panji: Betul Panjul. Kita harus cerdas dalam belajar. Apa yang perlu dipelajari, dari mana belajarnya, kepada siapa saja belajar berguru, mengapa itu dipelajari, untuk apa dipelajari. Apakah yang dipelajari ada kemanfaatannya atau tidak.

Baca juga :   KEPADA SIAPA TUHAN MENUNJUKKAN DIRI

Panjul: Kalau begitu harus selektif dalam belajar ya Kek.

Ki Panji: Ya betul Read atau baca pengetahuan yang dibutuhkan. Re Read atau baca kembali pengetahuan-pengetahuan lama yang masih relevan dan dibutuhkan. Un Read yakni jangan lagi membaca pengetahuan yang sudah usang dan tidak relevan lagi dengan kehidupan sekarang. Ini sesuai dengan ajaran Uttpati-Stiti-Pralina.

Panjul: Maksud kakek adalah hal sangat baik Mencipta pengetahuan baru, Memelihara pengetahuan lampau yang masih relevan, dan membuang jauh-jauh pengetahuan usang.

Ki Panji: Kembali ke Skema di atas. Melalui Kecerdasan belajar kita bisa membangun Kecerdasan Emosional-Spiritual. Kecerdasan ini sangat banyak memperoleh perhatian kaum intelektual karena sangat penting sebagai penentu keberhasilan karir hidup seseorang. Panjul pernah mendengar ESQ?

Panjul: Ya kek. Emotional Spiritual Q.
Kemajuan manusia dipengaruhi oleh Emosi dan spirit hidupnya. Manusia harus punya Emosi dan spirit Hidup Satwam Rajas. Spirit hidup Bhakti dan Karma. Spirit Bhakti dan Karma bisa terlaksana dengan baik hanya jika punya Jnana yang baik. Untuk itu harus Cerdas dalam Belajar ya Kek.

Ki Panji: betul Panjul….Untuk tujuh kecerdasan lainnya kita bahas lain waktu ya. Ini Sang Surya sudah mulai bersinar mari kita Sambut Tuhan dalam wujud Hangat Cahayanya Beliau.

Panjul: Inggih Kek

Namaste

Ki Panji

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *