Yadnya Bentuk Bahasa Mona

Mutiara Weda
23/ 01 / 2020

Umat se-dharma, dalam Pustaka suci Weda Samhita mengajarkan untuk selalu memanjatkan rasa syukur & angayubagya sebagai wujud Bhakti dengan berbagai cara, salah satunya dalam bentuk meyadnya sebagai bahasa mona dalam melakukan praktek praktek keagamaan.

Dalam mempersembahkan Banten/ Yadnya menggunakan berbagai bentuk bahasa seperti :

Bahasa tulis yaitu dalam menyampaikan Banten/ yadnya sesuai dengan kitab suci Weda Samhita dan
bahasa lisan yaitu dalam menyampaikan dengan menggunakan bahasa sehari hari Seha serta ada pula menggunakan bahasa Mona yaitu menggunakan sarana dalam bentuk Banten/ Yadnya.

Untuk itu, sebagai umat Hindu sudah menjadi kewajiban dari pustaka suci Weda untuk melaksanakan Panca Maha Yadnya atau Banten dengan landasan pikian.yang tulus, suci, bulat dan jangkep. *Ikang yadnya Ingaranan Pakahyunan sane hening suci, tulus tur jangkep. Niscaya hakekat meyadnya akan bisa diwujudkan yaitu kedamaian, ketentraman Bhuana Agung dan Bhuana Alit.
( Lontar Yadnya prakerti)

Made Worda Negara
BINROH Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta .

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *