Mutiara Weda: Mengapa Wajib Memakai Canang Sari?

Umat Sedharma,

Dalam melakukan kegiatan keagamaan umat Hindu tidak bisa lepas dari penggunaan sarana canang sari sebagai unsur yang paling sederhana/ Kanistha namun menjadi inti & utama sebagai bahasa Mona dalam berhubungan dengan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, yang didalamnya mengandung Konsep penyatuan Siwa Siddhanta dalam penggunaan sarana, bentuk dan pemujaan kehadapan-Nya dalam manifestasinya sebagai Brahma, Wisnu dan Iswara.

Demikian juga, jika dilihat dari susunan canang sari sebagai alasnya berupa ceper berbentuk segi empat sebagai simbol Kekuatan Ardha Candra dan penataan bunganya berdasarkan Pengideran Bhuana, Panca Dewata dengan runtutan menggunakan dedudonan Murwa Daksina, arah timur ke selatan dengan susunannya sebagai berikut :

Bunga putih menghadap arah timur sebagai simbol diutusnya widyadari Gagarmayang oleh prabawanya atau kekuatan Sang Hyang Iswara agar memercikan Tirta Sanjiwani untuk menganugerahkan kekuatan kesucian sekala maupun Niskala.

Bunga Merah: disusun menghadap arah selatan perlambang diutusnya widyadari Saraswati oleh prabhawanya atau kekuatan dari Sang Hyang Brahma agar memercikan Tirta Kamandalu untuk menganugerahkan kekuatan kepradnyanan dan kewibawaan.

Bunga Kuning : disusun menghadap kearah barat sebagai perlambang diutusnya widyadari ken sulasih oleh kekuatan dari SangHyang Mahadewa agar memercikkan Tirta Kundalini untuk menganugerahkan kekuatan intuisi.

Bunga Hitam / Biru: disusun menghadap ke utara sebagai perlambang mohon diutusnya widyadari Nilotama oleh prabhawa/ kekuatan dari Sang Hyang Wisnu agar memercikan Tirta Pawitra guna menganugerahkan kekuatan peleburan segala bentuk kekotoran jiwa dan raga.

Bunga rampe dan Pandan arum di susun di tengah sebagai simbol diutusnya widyadari Supraba oleh kekuatan Sang Hyang Siwa agar memercikan Tirta Maha Merta untuk menganugerahkan kekuatan pembebasan atau kamoksan.

Oleh karena itu, sebagai umat Hindu dalam melakukan kegiatan agama wajib menggunakan Canang Sari dan tidak mengabaikan akan inti hakekatnya mohon kekuatan Widya atau pengetahuan suci untuk keselamatan, kedamaian dan keharmonisan Bhuana Agung dan Bhuana Alit, Makrokosmos maupun Mikrokosmos dengan landasan ketekunan dan keteguhan hati untuk meyadnya disamping itu juga merupakan sthana dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa dalam prabhawanya sebagai Dewata Nawa Sangga.
(Kitab Yadnya Prakerti)

Baca juga :   Mutiara Weda: Catur Vida Bhayanta

Made Worda Negara
BINROH Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *