Mutiara Weda: Tirta Pangentas & Tirta Penembak

Umat Se-dharma,

Upacara Pitra Yadnya Ngaben bermakna mempercepat proses kembalinya unsur unsur Panca Maha Bhuta / Sthula Sarira ke asal, tidak bisa lepas dari penggunaan Tirta Penembak dan Tirta Pengentas sebagai sarana penting dan menentukan dalam proses Pengabenan.

Tirta Penembak merupakan Tirta yang diambil dari campuhan mata air pada tengah malam dalam kegelapan tanpa menggunakan sarana lampu / penerang, diambil oleh sanak keluarga mengandung makna ketulusan hati dari keluarga, dilandasi dalam keheningan, ketenangan pikiran dan tidak bersuara, sebagai ujian dari rasa bhakti anak terhadap orang tuanya atau keluarga yang meninggal.

Tirta Pangentas perlambang pemutus dan penghilang Tresna agar kembali kekuatan Amertha ke Siwa Merta atau memutus ikatan purusa dan Predana /Prekerti guna dikembalikan ke asalnya menuju Sunya loka dan dilengkapi dengan Tirta Siwa atau Tirta Kawitan sebagai Tirta Penuntun dalam menerangi jalan.

Maka dari itu, marilah kita sebagai umat Hindu memahami hakekat Ngaben yang sebenarnya mempercepat proses kembalinya unsur-unsur Panca Maha Bhuta/ Sthula Sarira ke asal dan melepas pembungkus Suksme Sarira yaitu Unsur Panca Maya Kosa sehingga jalan menuju Sunya Loka Menjadi terang dan lapang dengan sarana Tirta Pangentas dan Tirta Penembak sebagai unsur penting secara Religius maupun Tattwa agama.
(Lontar tutur Suksme dan Aji Palayon)

Made Worda Negara
BINROH Hindu TNI AU.

Pesantian Widya Sabha Sasmitha-Yogyakarta

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *