Orang yang tekun dalam Bhakti

YUKTAH BG. V.12
Orang yang tekun dalam Bhakti.

Om Swastyastu

Sloka V.12 memberi guide line yang sangat clear bahwa Shanti atau Kedamaian sejati bisa diraih dan diwujudkan manakala Kita mempraktikkan YUKTAH yakni Tekun dalam Bhakti.
Ciri dasar orang yang telah menjalankan Bhakti yang benar adalah MEMPERSEMBAHKAN HASIL SEGALA KEGIATANNYA KEPADA TUHAN.
Inilah Kunci Utamanya yang Sering kita abai dan tidak mampu dilakukan dengan baik.

Siapapun kita, apapun profesi kita, apapun warna kita apakah Sudra, Waisia, Ksatria dan bahkan Brahmana semua masih belajar menjalankan Yuktah yang benar.

Penekun Yuktah melakukan apapun dipersembahkan kepada Beliau yang maha Kuasa.
Bhakti tidak sebatas Mebhakti yang selama ini kita kenal. Bhakti adalah totalitas Praktik Kehidupan.
Bangun pagi bersih2 badan lalu bersimpuh melakukan puja adalah bhakti. Lalu ke dapur masak untuk keluarga adalah bhakti. Menghidangkan dan menikmati makanan adalah bhakti jika dilakukan sebagai persembahan kepada Tuhan. Nyapu halaman membersihkan lingkungan adalah Bhakti. Sembahyang ke Pura adalah Bhakti. Beternak dan berladang atau ke sawah adalah bhakti. Bhakti itu totalitas tindakan sehari hari yang dipersembahkan kepada Tuhan.
Mempraktikkan Bhakti membutuhkan KETEKUNAN untuk selalu SADAR dalam KESADARAN SATWAM. Jebakan Rajas Tamas besar sekali arusnya.
Sikap ingin pamer sehalus apapun adalah kotoran dari Bhakti karena Pamer itu sudah mengurangi Kadar Bhakti. Lebih2 jika melakukan sesuatu sikap Pamernya mengedepan maka Bhaktinya adalah Nol.
Mengapa?
Karena tindakannya tidak ditujukan kepada Hyang Kuasa. Ini sama dengan NOL.

Indah Bukan?
Untuk diresapi…dihayati dan dicobakan.
Bhakti yang Indah bukan aturan Upacara Yadnya yang besar megah dan wah. Bhakti adalah Keindahan berpasrah diri kepada Tuhan dalam setiap Karma, perbuatan, aktivitas sehari hari.

Baca juga :   Wajib diketahui!!! Inilah 3 Gerbang Menuju Pintu Neraka

Dimanapun, Kapanpun, Kepada siapa atau apapun kerja kita jika dipersembahkan kepada Brahma adalah Bhakti.

Ngayah bisa sebagai Bhakti dan juga bisa tidak.

Selamat Pagi
Semoga Terinspirasi dan Menjadi YUKTAH atau Bhakta yang Tekun.
Ngiring Meningkatkan kadar bhakti kita masing-masing.

Namaste
Shanti Selalu

Ki Panji

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *