DHARMA-KARMA-KEBENARAN
Panjul pagi ini kembali mendatangi Kakek Ki Panji bertanya tentang Ontologi Epistemologi Aksiologi Dharma Karma dan Kebenaran.
Panjul: Om Swastyastu Kek.
Ki Panji: Om Shanti Shanti Shanti Cucu sayang Kakek. Bagaimana keadaan Mu. Semoga berbahagia.
Panjul: Kek.. Belajar Amor ring Acintya dalam keseharian kemarin ternyata tidak mudah. Banyak lupanya daripada ingat kepada Tuhan. Lebih banyak ingat tugas kuliah daripada ingat Tuhan.
Ki Panji: Tidak apa-apa cucu Ku. Itulah sifat dasar manusia yang hidup dalam ikatan dunia yang realistis. Latih saja terus menerus. Skill itu fungsi latihan dan repetisi atau pengulangan. Tidak ada skill tanpa latihan.
Panjul: Baik Kek… Panjul coba terus. Kalau di skor nilai panjul baru 7%.
Ki Panji: Sekarang kamu mau diskusi apa Cucu ku.
Panjul: Kek… Sebentar lagi tanggal 19 Pebruari 2020 Rabo Kliwon Dunggulan kan Hari Raya Galungan. Panjul kembali tanya apa itu Dharma Karma dan Kebenaran. Ini kan sangat terkait dengan perayaan Galungan.
Ki Panji: Baik cucuku. Ada yang mengatakan bahwa Kebenaran itu dasarnya Dharma. Dalam pandangan kakek berbeda.
Panjul: Maksudnya gimana Kek.
Ki Panji: menurut apa yang kakek ketahui Dharma itu adalah dasarnya Kebenaran. Dan Kebenaran itu dasarnya Karma.
Panjul: Masih bingung Kek. Tolong jelaskan lagi dengan lebih konkrit.
Ki Panji: Biji jagung didalamnya ada benih untuk tumbuh menjadi pohon jagung. Biji jagung itu Dharma, benih yang ada dalam biji itu Kebenaran. Disebut kebenaran karena benar-benar ada. Dan akan tumbuh hanya sebagai pohon jagung bukan pohon lainnya. Ini juga bukti kebenaran. Dalam berkarma gunakan kebenaran ini. Jangan menanam biji jagung ingin tumbuh pohon durian.
Panjul: Ooohhhh ya Kek. Panjul mengerti sekarang kaitan antara Dharma Kebenaran dan Karma. DHARMAnya biji Jagung adalah Bertumbuh menjadi Pohon Jagung BERKARMA berbunga dan berbuah Jagung adalah KEBENARAN.
KI Panji: cerdas kamu Panjul.
Panjul: Ya Kek ..itu karena inspirasi Kakek.
Ki Panji: yang tadi itu adalah Ontologi dan Epistemologi Dharma Karma Kebenaran. Kurang tepat kalau disebut Kebenaran sebagai dasar Dharma. Yang betul Dharmalah dasarnya Kebenaran dan Karma. Makanya Hindu disebut dengan Dharma. Hindu Dharma: Agama yang berdasarkan Dharma. Agama yang berlandaskan hukum-hukum Tuhan Alam Semesta.
Panjul: Mantab Kek
Lalu Aksiologi atau nilai Kemanfaatan dari Dharma Karma dan Kebenaran ini apa Kek?
Ki Panji: Pertanyaan Super Panjul. Belajar hakikat, Filosofi, Susastra, Teori, Konsep dan lain-lain muaranya adalah nilai Kemanfaatan atau Aksiologinya. Mamahami filsafat Dharma Karma dan Kebenaran akan membuat diri kita semakin Wisdom, Bijak, dan menghayati Tuhan sebagai Kebenaran nyata. Dalam hidup ada hukum manusia itu berbeda satu sama lain. Karena Dharmanya berbeda maka Kebenaran yang dianutnya pun berbeda. Demikian juga dengan Karmanya. Mengharap orang lain sama dengan diri kita adalah sifat Adharma. Sifat Dharma yang benar adalah melihat orang lain seperti apa adanya mereka. Pandangan yang seperti adalah pandangan yang benar-benar Benar. Dengan berpandangan seperti ini kita akan Shanti. Ashanti terjadi karena ingin menyamakan perbedaan.
Merayakan Galungan sebagai kebenaran Dharma atas Adharma adalah perayaan keberhasilan Membangun Pandangan Hidup Benar apa Adanya. Melihat apa saja apa Adanya apa Nyatanya. Bukan mengada-ada. Pikiran yang mengada-ada adalah Adharma.
Panjul: Oh betul sekali Kek. Kulit saya yang hitam, hidung saya yang mancung, tinggi saya 170 adalah kenyataan benaran saya sendiri. Adharmalah saya kalau berkhayal kulit saya kuning langsat. Kalau hidung yang mancung dan tinggi 170 Oke lah Kek.
Ki Panji: Ah..kamu Panjul …bisa saja kamu banyol. Kalau kamu mau memperluas pandanganmu tentang Aksiologi Dharma Karma dan Kebenaran kapan-kapan datangi Ki Guna di rumahnya di Kepuh Permai. Ki Guna ilmunya Duhur.
Panjul: Siap Kek Laksanakan.
Ki Panji: Itu dulu ya..ini sudah pk 06.01 Ayo nyuria sewana.
Salam Damai
Ki Panji
Kalongan
