Inilah 3 Cara untuk sampai ke Krisna Loka

MENUJU KERAJAAN TUHAN AMOR RING ACINTYA

Dalam Sepi Diri, Ritus Tapa, Brata, Yoga, Semadhi Tanggal 1 Sasih Kedasa Tahun Baru Saka 1942 Jiwa Anandam tertuju pada
Bab XV Sloka 5 – 6 yang menyatakan Petunjuk Jalan Cara menuju Kerajaan Tuhan Amor ring Acintya. Sebuah lukisan Kraton Tuhan yang maha Utama, Maha terang Gemerlap, Tidak diterangi Matahari, Bulan, Api, Listrik. Kraton itu dikenal dengan nama Krsnaloka, Goloka Vrndavana nya Vaikuntha. Inilah Kraton Idaman, Tempat yang Maha Indah, Tujuan akhir umat Manusia.

Panjul: Om Swastyastu Kek. Selamat Tahun Baru Saka 1942 Semoga Damai.

Ki Panji: Damai Panjul, damai di hati, damai di pikiran, damai di alam dunia. Santim Rcchati.

Panjul: Kakek… Bab XV sloka 5-6 menyebutkan adanya suatu tempat yang Maha Indah, Maha Damai yang diidam-idamkan umat manusia. Jika seseorang sudah mencapai tempat itu niscaya tidak akan pernah pengin menuju planet bumi ini menjalani Reinkarnasi, Punarbhawa, lahir mengambil badan kembali. Apa maksudnya Kek.

Ki Panji: Betul Panjul… Dalam pemahaman Kakek walaupun Kakek belum pernah ke sana. Dapat dibayangkan Tempat itu adalah Goloka Vrndavana. Tempat yang Maha Indah, Krsnaloka. Karena keindahannya konon jika seseorang telah sampai di tempat itu TIDAK akan pernah mau pulang ke dunia mercapada ini. Tidak akan kena hukum punarbhawa, Amor ring Acintya. Dengan demikian Secara logika tidak satupun ada orang yang hidup didunia ini sudah sampai disana. Karena jika sudah sampai disana Ia tidak akan Numitis Punarbhawa lagi.

Panjul: Dapat diterima akal Kek… Inikah tempat yang disebut dengan Moksa? Tempat terindah Amor ring Acintya?

Ki Panji: Sepertinya begitu. Kakek pun belum tahu pasti. Karena Kakek belum sampai kesana. Cita-cita selalu Ada. Bekalnya belum cukup. Tiketnya belum terbeli.

Baca juga :   Panca Mala

Panjul: Ha ha haaa Kakek gaul juga. Mau beli Tiket pesawat ke Krsnaloka. Beli dimana Kek, Siapa yang Jual? Bisa nitip satu.

Ki Panji: Siapa tahu Pak Katut jual Tiket itu. He he he heee…Dia sudah lama jual Sari-sarinya Puspa.

Panjul: Kek…kenapa Krsnaloka itu digambarkan sebagai tempat terindah, Terdamai.

Ki Panji: Bayangkan Panjul… Tempat itu tidak membutuhkan Matahari, Bulan, Api, Listrik untuk meneranginya. Betapa indahnya bukan. Betapa damainya. Di Bumi ini Matahari memberi sinar selama 12 jam, pagi sejuk, siang panas, sore sejuk. Ini menunjukkan Bumi ini Sudah terbalut dualisme sejuk-panas. Kalau ada mendung sinarnya tertutup. Malam hari Matahari terbenam. Lalu kita hidup dalam dualisme Siang-Malam. Bulan juga demikian.
Di Krsnaloka tempat itu tidak terkena hukum dualisme sejuk panas, siang malam. Barangkali selamanya sejuk dan terang benderang.
Dinyatakan juga bahwa tidak perlu api dan listrik. Tidak perlu LPG, kayu bakar, Pulsa listrik. Disana barangkali Semuanya sudah tersedia gratis. Tuhan menyediakan sumber energi gas, bahan bakar, listrik Gratis. Yang ada semuanya Kedamaian. Terbayang kah Panjul..

Panjul: Ya ya Kek… Lukisan Kraton yang maha Indah. Berbeda dengan Di dunia ini kalau Bensin, gas LPG langka semua orang kebingungan. Harganya naik sudah pada demo. KWH listrik saya jika tinggal 3 Kilo sudah menjerit-jerit minta diisi. Pulsa kuota internet saya juga demikian.
Yuk kita rame-rame ke Krsnaloka. Yuk Kek…

Ki Panji: Ayooo mana bekalmu. Sudah cukupkah? Mana tiketmu.

Panjul: Kek … Apasih bekal yang diperlukan untuk beli tiket ke sana?

Ki Panji: Menurut BG bekalnya sederhana dan mudah dicari.

Panjul: aaahh yang bener Kek.

Ki Panji: Baca Bab VX Sloka 5. Disana dinyatakan bekal ke Krsnaloka cukup:

  1. Bebas dari Kemasyuran Palsu, khayalan dan pergaulan palsu. Rasa bangga sudah bisa ini itu, rasa bangga sudah mencapai derajat pangkat tertentu, rasa bangga terpilih menjabat tertentu, rasa bangga sudah mencapai keuntungan tertentu, rasa bangga karena sudah mencapai ketampanan kecantikan tertentu. Semuanya itu palsu, karena semuanya TIDAK LANGGENG. Kata palsu dalam hal ini bermakna Tidak langgeng. Kakek sebelum jadi Doktor rasanya betapa bahagianya jadi doktor. Eee setelah doktor kepegang ya sama saja,. Senang sesaat setelah itu tantangan duka juga muncul menghadang. Ini adalah penghalang besar manusia punya tiket ke Krsnaloka.
Baca juga :   DHARMA & KARMA

Panjul: Apakah kita hidup tidak boleh Berbangga Kek?

Ki Panji: Tidak dilarang. Kejarlah itu, gapailah itu sebaik dan sebanyak-banyaknya. Lalu rasakan itu semua. Setelahnya baru kita menyadari bahwa itu hanya bagian dari duniawi yang tak kekal. Jika kamu sudah pernah merasakan batas-batas nikmat dunia tentu lebih mudah masuk pada kenikmatan Rokhani. Coba saja nanti.

Panjul: Lalu yang kedua apa Kek?

Ki Panji: Yang ke

  1. Mengerti hal-hal yang kekal, tidak berhubungan lagi dengan nafsu Material, bebas dari Suka-Duka.
    Mengerti bahwa Jiwa Atman itulah yang Abadi dan Kekal. Badan ini Maya sementara sifatnya. Badan ini bertumbuh menua mati membusuk. Kendati harus dirawat pertumbuhan dan kesehatannya agar bisa mengangkut Atman, Sadari bahwa badan ini tidak Abadi. Segala materi yang ada di dunia ini tidak ada yang abadi.
    Materi dalam hidup di dunia ini perlu tetapi pentingnya hanya seperlunya saja. Harta benda perlu punya dan milikilah seperlunya. Gunakan seperlunya pada saat-saatnya saja. Punya banyak kekayaan bisa menjadi beban. Hindari ini sebagai beban apalagi Keterikatan yang membalut kalut.

Panjul: Lalu bebas dari Suka-duka gimana kek..

Ki Panji: Ini yang paling sederhana tetapi SUSAH. Umumnya orang memilih Suka suka nya saja. Menolak dukanya. Kalau itu yang menjadi pilihan mana mungkin kita bisa bebas dari Suka Duka. Hidup di dunia memang terikat Hukum Dualitas. Memang harus belajar memahami dibalik Suka ada duka, dibalik duka ada suka. Keduanya sering disebut seperti dua sisi mata uang yang syah.

Panjul: Yang ketiga apa Kek?

Ki Panji: Yang ke

  1. Tahu bagaimana Cara menyerahkan Diri kepada Sang Hyang Tunggal. Disini pentingnya Ajaran Bhakti yang benar. Bhakti atau penyerahan diri secara mutlak kepada Tuhan. Semua Karma yang dilakukan di Bhakti kan kepada Tuhan. Ini agak rumit Panjul dan harus diulas pelan-pelan di lain waktu. Bhakti tidak sekedar mencakupkan tangan menyalakan dupa dipta di depan padmasana, pelinggih. Bhakti adalah Kesadaran Hidup Atmanam. Penyerahan diri tanpa ikatan apa-apa dalam seluruh Tindakan Karma.
Baca juga :   Weda menjelaskan, Jangan mengharap!!! Lihat akibatnya

Panjul: Terimakasih Kakek… Ulasannya tentang Amor ring Acintya Menuju Kerajaan Tuhan. Semoga menginspirasi dan bermanfaat.

Ki Panji: Mari kumpulkan Modal beli Tiket ke sana.

Namaste

Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1942

Panjul & Ki Panji sekeluarga

Please follow and like us:
fb-share-icon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *